Revitalisasi Sastra Lisan Tambi Perkaya Khazanah Bangsa - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 05 Agustus 2022

Revitalisasi Sastra Lisan Tambi Perkaya Khazanah Bangsa


Kendari,
Anetry.Net
Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (KBST) melestarikan Sastra Lisan Tambi di Desa Lipu, Kadatua, Buton Selatan.

 

Lewat acara yang bertajuk Pentas Revitalisasi Sastra Lisan Tambi yang diselenggarakan pekan lalu, diharapkan seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati dan bersama-sama menjiwai semangat pelestarian sastra.

 

Bupati Buton Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buton Selatan, La Ode Haerudin saat membuka acara menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan mewujudkan kegiatan ini, khususnya kepada Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa).

 

Pemkab Busel pun terus berupaya melestarikan kearifan lokal, termasuk tradisi tambi, agar lantunan tambi tidak hilang atau punah. “Semoga dengan langkah ini pula kita dapat menghadirkan generasi baru dari penutur bahasa dan sastra daerah di Buton Selatan,” ucap La Ode.

 

Pemkab Busel berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong kegiatan-kegiatan yang berfokus pada pengembangan dan pembinaan budaya, mulai dari tingkat lurah atau desa sampai ke tingkat nasional.

 

“Selain itu, saya berharap agar Badan Bahasa melakukan kajian bahasa dan sastra yang ada di Buton Selatan sehingga dapat diketahui arti dan pesan-pesan yang disampaikan oleh para leluhur dan pendahulu,” lanjutnya.

 

Selanjutnya, Kepala KBST, Uniawati, mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah dan masyarakat Kabupaten Buton Selatan, khususnya masyarakat penutur sastra lisan tambi. Ia menyampaikan harapan agar pementasan ini bukanlah akhir, melainkan sebagai awal pelestarian budaya di wilayan Buton Selatan, khususnya di Kadatua.

 

“Kegiatan ini dapat dijadikan percontohan sebagai salah satu bentuk pelestarian bahasa dan sastra daerah di Kadatua bagi sekolah maupun komunitas,” tegasnya.

 

Sementara itu Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan (Kapusbanglin) Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo mengatakan berdasarkan hasil pemetaan bahasa ditemukan fakta bahwa ada 718 bahasa daerah di seluruh Indonesia. Namun, tidak semua kondisinya aman.

 

“Dari hasil kajian vitalitas kami, tidak semua kondisinya aman. Akan tetapi, ada kondisinya yang mengalami kemunduran, mengalami kepunahan, kritis, hampir punah, dan bahkan terdapat 11 bahasa yang punah,” jelasnya.

 

Untuk diketahui, Tambi merupakan salah satu jenis syair yang dikenal oleh masyarakat Buton sejak Islam masuk ke wilayah ini. Tambi dilantunkan pada bulan Ramadan dan berisi nasihat agar berbuat kebaikan, menjaga diri, menjaga lingkungan sekitar dan menghargai alam semesta sebagai ciptaan Tuhan.

 

Proses revitalisasi sastra lisan tambi tidak dilakukan hanya dalam sehari semalam. Melainkan telah dilakukan selama beberapa bulan sebelumnya dengan melatih generasi muda sebagai penerus  budaya tambi agar mereka dapat menguasai dan mengerti esensi lantunan tambi. Tujuannya adalah untuk menanamkan semangat generasi muda untuk terus melanjutkan tradisi sehingga sastra lisan tambi dapat terus lestari di Kadatua, Buton Selatan.

 

Dalam kesempatan ini, Pemkab Busel melalui Kadis Kebudayaan Kab. Buton Selatan, La Makiki, memberikan penghargaan kepada Kepala KBST atas dukungan pelestarian bahasa daerah di Buton selatan. Sebaliknya, Badan Bahasa pun memberikan piagam penghargaan kepada Pemkab Busel atas dukungannya dalam menyukseskan Merdeka Belajar Episode 17: Revitalisasi Bahasa Daerah. (sumber: laman kemdikbud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad