Yogyakarta, Anetry.Net – MABIMS sepakat bentuk program khusus bagi penguatan kompetensi da'i dan asatizah.
Kesepakatan ini menjadi salah satu poin
dalam Pertemuan Jawatankuasa Teknikal Sekretariat MABIMS Tahun 2022. Anggota MABIMS itu sendiri adalah Menteri Agama
Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Pertemuan ini berlangsung tiga hari, 24
– 26 Agustus 2022, di Yogyakarta. Hadir, Kepala Bahagian Perhubungan Awam,
Antarabangsa dan MABIMS, Kementerian Hal Ehwal Ugama Brunei Darussalam,
Mohammad Albi bin Haji Ibrahim, Timbalan Ketua Pengarah (dasar), Jabatan
Kemajuan Islam Malaysia, Dr. Sirajuddin Suhaimee, dan Ketua Perhubungan
Strategik Majelis Ugama Islam Singapura, Ibrahim Sawifi.
Rencana pembentukan program khusus untuk
penguatan dai dan asatizah ini menjadi salah satu poin indikator kinerja utama
dalam rencana strategik MABIMS tahun 2021 – 2025 untuk fokus strategik pendidikan
dan penghayatan beragama.
“Ada tiga key performance indicator yang menjadi tanggung jawab
Indonesia untuk mengkoordinasikan, salah satunya pembentukan program khusus
bagi penguatan kompetensi dai dan asatizah MABIMS,” terang Koordinator
Kerjasama Luar Negeri, Khoirul Huda Basyir, selaku Ketua Sekretariat MABIMS
Indonesia, di Yogyakarta, Jumat (26/8).
Dua indikator lainnya, sebut Khoirul,
adalah peningkatan pendidikan yang selaras aqidah ahli sunnah wal jamaah, serta
peningkatan penggunaan teknologi dan media dalam pengembangan pendidkan formal
dan bukan formal.
Menurut Khoirul, Pertemuan Jawatankuasa
Teknikal Sekretariat MABIMS Tahun 2022 juga mensepakati sejumlah program untuk
tahun 2022-2025. Para anggota MABINS juga bersepakat untuk menyeleraskan
sejumlah program yang serupa agar tidak tumpang tindih antara satu dengan
lainnya.
Pertemuan wakil anggota MABIMS ini
diawali dengan jamuan makan malam dan persembahan tarian tradisional sebagai
ucapan selamat datang. Giat dua tahunan ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal
Kementerian Agama Nizar Ali.
Selain para delegasi MABIMS, hadir pula
dalam pembukaan, Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi D.I. Yogyakarta dan Kepala
Biro AUAK UIN Sunan Gunung Djati. Nizar berharap pertemuan ini dapat merumuskan
sejumlah program strategis yang bermanfaat bagi masyarakat di masing-masing
negara MABIMS.
Sebelumnya, Kepala Biro Hukum dan
Kerjasama Luar Negeri, Ahmad Bahiej, melaporkan agenda sidang Pertemuan
Jawatankuasa Teknikal, yaitu membahas rencana pelaksanaan fokus strategik
masing-masing negara anggota dari Rencana Strategik MABIMS 2022-2023.
Di samping itu, dibahas juga perkembangan perubahan Garis Panduan Tata Cara
Kerja Urusetia MABIMS oleh Negara Brunei Darussalam. Pertemuan ini juga
membahas progress persiapan SOM ke-46 yang akan dilaksakan pada September 2022
di Malaysia.
Persidangan dipandu oleh Khoirul Huda
Basyir selaku Ketua Sekretariat MABIMS Indonesia. Pertemuan ini diakhiri dengan
pertukaran cindera hati sembari menikmati pertunjukan Sendra Tari Ramayana di
Purawisata Yogyakarta. (Sumber:
kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.