Jakarta, Anetry.Net – Pemerintah ingin miliki search engine buatan dalam negeri. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menamakannya Gatotkaca.
Seperti diketahui, layaknya Google, beberapa
negara lain kini sudah memiliki search engine buatan sendiri.
Tapi Menkominfo Johnny mengakui, pengembangan search engine itu susah dan mahal,
meskipun kehadiran teknologi itu baik untuk independensi sebuah negara.
"Lebih susah lagi karena sangat
besar dan mahal. Idealnya untuk ke independensi tentu punya search engine. Ada
banyak negara yang mempunyai search engine (sendiri), Amerika Serikat,
Tiongkok, Rusia, Prancis, punya masing masing," kata Johnny dalam konferensi
pers di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (8/8) kemarin.
Saat ini, sambung Johnny, Kominfo memang belum menyiapkan search engine tersebut. Sebab waktu dan
biaya pemerintah saat ini lebih banyak ditujukan untuk penanganan Covid-19 di
Indonesia.
"Namun
kami tentu suatu saat nanti kalau bisa mempunyai search engine kan baik juga.
Saat ini kami belum menyiapkannya karena memang kami punya waktu dan biaya
selama ini kan lebih banyak perhatiannya untuk menangani Covid-19," jelas
dia.
Sebelumnya
Johnny mengemukakan rencana untuk mengembangkan search engine. Ini disampaikannya saat diwawancara dalam podcast Deddy Corbuzier. Di sana, ia
mengusulkan search engine buatan
sendiri yang bernama Gatotkaca sebagai pengganti Google.
"Saya
pada saat menjadi menteri pertama saya panggil tim. Saya panggil tim, bisa
enggak kita membuat search engine. Name it Gatotkaca," ujarnya dalam podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier beberapa hari lalu. (sumber: suara.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.