Ketika Perempuan Dipandang Sebelah Mata, Apa Kata Pemerhati? - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Kamis, 25 Agustus 2022

Ketika Perempuan Dipandang Sebelah Mata, Apa Kata Pemerhati?


Jakarta, Anetry.Net
– Kesenjangan gender bukan hal baru yang perlu didiskusikan dan diperdebatkan. Islam telah lebih dahulu mengaturnya.

 

Dalam diskusi pagi bersama Nova Indra, CEO Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya manusia (P3SDM) Melati, Kamis (25/8), terungkap bahwa pada dasarnya posisi perempuan dalam Islam ditinggikan dan dihargai dalam hal apapun.

 

“Dalam Islam tidak ada perbedaan gender. Tidak ada kelebihan laki-laki dibanding perempuan, tidak ada di antara keduanya yang lebih tinggi atau lebih rendah. Tetapi posisi perempuan ‘ditinggikan’ karena kodratnya,” demikian penjelasan Nova Indra.

 

Menurut penulis sekaligus tokoh Muhammadiyah itu, terjadinya kezaliman kepada perempuan adalah bentuk perilaku yang memalukan. “Kalau perlakuan itu oleh laki-laki, maka ia lebih hina daripada binatang,” tegasnya.

 

Dalam keseharian pun, lanjutnya, Islam sangat menjaga posisi perempuan dalam pergaulan. “Perempuan diamanahkan menjaga komunikasi dan buruknya muru’ah bila terlihat bersama sekelompok laki-laki. jBiasanya, perempuan yang mau saja berada bersama kaum lelaki tanpa ditemani mahramnya, maka akan mudah dicap sebagai perempuan tidak baik,” jelasnya.

 

Kalau sudah begitu, sambungnya, jangan harap ada kehormatan bagi perempuan. Karena ia sendiri yang memberi kesempatan orang lain merendahkan harga dirinya. Islam menjaga hal itu.

 

Menurutnya, hal tersebut seperti firman Allah dalam Al-Quran surat Al-Jatsiyah ayat 18 yang mengatakan,

 

Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang yang tidak mengetahuinya.”

 

“Ada orang-orang yang mengetahui bagaimana posisi perempuan sesuai tuntunan agama, namun karena sebuah kepentingan dan buruknya perilaku dan karakter, biasanya akan menjadikan perempuan sebagai objek saja, termasuk objek pelecehan dalam segala bentuk,” tegasnya lagi.

 

“Ini sering terjadi. Karena intrik dan kepentingan, baik kelompok maupun pribadi, terjadi kezaliman pada perempuan dalam berbagai bentuk. Ini memalukan kaum kami yang seharusnya menjadi pelindung, bukan penikung dan meremehkan keberadaan perempuan.

 

Pada diskusi itu, Nova juga menyitir potongan ayat Al-Quran surat Al-Jatsiyah selanjutnya.

Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dan Allah adalah pelindung orang-orang yang bertakwa.”

 

Katanya, Allah sudah gambarkan bahwa bila terjadi kezaliman, biasanya akan ada saja kelompok atau orang-orang di sekitar pelaku yang akan menjadi penolong bagi mereka yang merendahkan perempuan.

 

“Ini ibarat binatang buas yang memburu mangsanya, melecehkan, merendahkan secara bersama-sama. Dan itu sangat buruk. Harusnya orang-orang seperti itu bertemu dengan kami di arena silat, biar diajari bagaimana bertindak dengan benar,” pungkasnya. (*)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad