Bekasi, Anetry.Net – Kasus pelecehan seksual pada anak meningkat, paling tinggi dari semua kasus kekerasan terhadap anak di Bekasi.
Hal itu berdasarkan
catatan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi.
DP3A mendata Kasus pelecehan seksual menempati posisi
pertama dengan 17 kasus, di ikuti kasus persetubuhan 14 kasus hingga Juni 2022.
Terbaru warga Kota Bekasi dibuat gempar
dengan kasus pelecehan seksual kepada siswi SMP Negeri 6 Kota Bekasi yang dilakukan oleh
pegawai staf perpustakaan.
Menurut Ketua Dewan Pendidikan Kota
Bekasi Ali Fauzie, salah satu hal yang harus diperhatikan di tingginya kasus
pelecehan seksual ialah soal cara berpakaian.
"Bahkan orang tua atau siapapun
orang datang sekolah itu dari sisi pakaian aja udah gak boleh apabila
berpakaian yang tidak layak, seperti celana pendek atau apa, atau pakaian yang
tidak sopan lah. Karena sekolah merupakan tempat menimba ahlak dan ilmu,"
kata Fauzie.
Sementara itu, pihak DP3A menegaskan, mereka sampai saat ini
fokus pada pendampingan pada korban pelecehan seksual anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.