Jakarta, Anetry.Net – Kemdikbudristek sukses menggelar pertemuan ketiga Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 yang berlangsung pada akhir Juli 2022 lalu.
Pada pertemuan tersebut, Kemdikbudristek menegaskan
pentingnya menguatkan semangat gotong royong sebagai landasan dari upaya
negara-negara G20 untuk mereimajinasi, membangun kembali, serta memulihkan
sektor pendidikan.
“Pertemuan ketiga EdWG ini menandai
komitmen kita untuk bergotong royong mempertahankan kolaborasi dan kemitraan
agar dapat pulih bersama dan pulih lebih kuat, khususnya di bidang pendidikan,”
jelas Chair of G20 EdWG, Iwan Syahril.
Pada kesempatan yang sama, Alternate
Chair G20 EdWG, Anindito Aditomo yang juga menjabat sebagai Kepala Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen (BSKAP) Kemendikbudristek memaparkan draf dari
laporan dan kompendium EdWG G20.
“Apresiasi saya sampaikan kepada para
delegasi G20 yang telah memberikan masukan dan berkomitmen untuk terus
bergotong royong dalam upaya mentransformasi dunia pendidikan,” kata Anindito.
Konsep gotong royong, menurut Gianluca
Grandi, Troika Co-chair G20 EdWG dari Italia, mendukung tujuan EdWG G20 pada
Presidensi Indonesia untuk membangun sistem pendidikan yang adil, tangguh, dan
berkelanjutan.
Apresiasi juga disampaikan para delegasi
atas inisiatif Kemendikbudristek untuk membawa hasil EdWG G20 kepada
negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Transforming
Education Summit (TES) yang akan diselenggarakan pada 19 September 2022 di New
York.
Delegasi C20, Imelda Usnadibrata, memaparkan hasil dari
kolaborasi antara kebijakan pemerintah dengan gerakan kemasyarakatan
dalam upaya memperbaiki sistem pendidikan secara global.
Adapun delegasi dari T20, Heni
Kurniasih, menjelaskan bahwa sistem pendidikan pascapandemi perlu
berfokus pada perwujudan pendidikan yang inklusif dan mampu mempersiapkan
generasi muda dengan keterampilan-keterampilan yang relevan di masa depan.
Pada pertemuan ini, Kemendikbudristek
juga mengundang organisasi internasional seperti UNICEF, UNESCO, dan OECD untuk
berbagi perkembangan terbaru dalam transformasi sistem pendidikan di konteks
global.
UNESCO memaparkan G20 Skills Strategy
yang dikembangkan bersama Kelompok Kerja Ketenagakerjaan EWG G20 untuk
mendukung pendekatan pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning approach) dalam upaya mempersiapkan peserta didik
dengan dunia kerja di masa mendatang.
Iwan Syahril menutup sesi terakhir EdWG
ketiga ini dengan mengundang para delegasi untuk hadir pada pertemuan EdWG
keempat dan pertemuan tingkat menteri bidang pendidikan yang akan diadakan di
Bali pada September 2022 mendatang. (sumber:
suara.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.