Hakteknas Ditanggapi Dingin di Kalangan Guru, Mengapa? - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 13 Agustus 2022

Hakteknas Ditanggapi Dingin di Kalangan Guru, Mengapa?


Jakarta,
Anetry.Net – Kepedulian adalah indikator cinta dan kasih sayang, begitu kata orang-orang hebat sejak dulu. Sesuatu yang dicintai dan disukai, pasti akan selalu jadi perhatian.

 

Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) kini telah memasuki peringatan ke-27 di negeri ini. Berbagai kegiatan ditaja oleh elemen pendidikan di tingkat nasional, terutama Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdibudristek).

 

Lalu, seberapa besar kepedulian elemen pendidikan pada di daerah-daerah terhadap hari yang disebut Hakteknas itu? Berapa banyak satuan pendidikan atau guru-guru yang memahami dan mengerti tentang makna Hakteknas yang gaungnya luarbiasa di tingkat pusat?

 

Harapan Kemdikbudristek adanya lompatan kemajuan di dunia pendidikan sepertinya ditanggapi dingin saja oleh guru-guru di daerah.

 

“Mungkin mereka tidak mau tahu tentang Hakteknas. Atau malah bisa jadi karena guru-guru khususnya non sekolah kejuruan teknologi, mulai dari jenjang dasar hingga menengah, tidak peduli dengan apa itu teknologi pendidikan,” ujar Nova Indra, CEO Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati saat dihubungi Anetry.Net, Sabtu (13/8).

 

Menurut pria yang juga wartawan dan pemilik media pendidikan itu, selama ini harapan-harapan pemerintah pusat mengambang saat sampai di lapangan. “Kepedulian elemen pendidikan di daerah ya biasa-biasa saja. Seolah ‘biarkan anjing menggonggong kafilah tetap berlalu’ saja,” imbuhnya.

 

Ia melanjutkan, kebangkitan teknologi nasional tidak dibarengi dengan penguatan program yang jelas, dan itu menjadi salah satu sebab sehingga guru-guru tidak merasakan efek dari hal itu.

 

“Coba saja bila ada aturan setara dengan urusan Publikasi Ilmiah dan Karya Inovatif (PI/KI) yang mewajibkan guru menulis dan meneliti saat kenaikan pangkat, maka urusan teknologi pendidikan pasti akan menjadi perhatian guru-guru,” paparnya.

 

Menurutnya, saat ini dibutuhkan ketegasan yang benar-benar sesuai keadaan. Dunia pendidikan yang diharapkan maju dengan teknologi, harus dibarengi dengan aturan yang tegas.

 

“Siapkan program, tegaskan dalam aturan bahwa guru harus melakukan pembelajaran menggunakan teknologi. Begitu pula dengan persiapan anggaran pendidikan untuk mempersiapkan sarana prasarananya di satuan pendidikan, pasti akan berdampak nyata di lapangan,” pungkasnya. (*/Ilustrasi: Google Images)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad