Guru Miliki Media tapi Tidak Berkembang? Ini Masalahnya - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Kamis, 11 Agustus 2022

Guru Miliki Media tapi Tidak Berkembang? Ini Masalahnya


Pekalongan, Anetry.Net
– Peningkatan kualitas pendidikan melalui ruang digital kian masif di tengah-tengah sistem pembelajaran.

 

Penggunaan media belajar melalui ketersediaan website, maupun media informasi berupa jaringan media yang dimiliki guru, turut meramaikan giatnya Gerakan Literasi Digital Nasional (GLDN).

 

Namun, beberapa media atau website yang dimiliki oleh para pendidik di tanah air terlihat tidak berkembang sama sekali. Bahkan ada yang tidak enak dilihat mata pengguna karena desain dan tampilannya yang kurang memadai sebagai media.

 

Mencermati hal itu, Nova Indra, CEO Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati mengatakan, guru yang melek ruang digital khususnya untuk pengelolaan media informasi masih berada di bawah standar.

 

“Sebenarnya ada beberapa masalah yang perlu disikapi para guru secara arif dan terbuka. Pertama, kurangnya keterampilan terkait persoalan media informasi. Padahal ini sangat penting di tengah GLDN yang sedang giat-giatnya dilakukan pemerintah,” ujarnya.

 

Kedua, lanjut Nova, kemauan belajar yang masih minim. “Seolah guru adalah sosok yang tidak lagi perlu belajar, menjadikannya mandeg dalam peningkatan kualitas. Prinsip ini bila masih ada dalam diri setiap guru, pastinya tidak akan pernah berhasil mengembangkan diri di ruang-ruang digital.”

 

Ketiga, sambungnya, menganggap remeh urusan teknologi digital. “Dalam keseharian kami membimbing guru, banyak yang menganggap bahwa teknologi digital seolah tidak berkaitan langsung dengan keprofesian guru. Ini salah kaprah.”

 

Menurut pria yang juga penulis dan pemilik media informasi pendidikan itu, sudah saatnya guru membuka diri dengan beragam keterampilan, termasuk bidang teknologi digital.

 

“Kita bisa lihat, berapa persen guru yang memiliki blog untuk memuat bahan ajar yang bisa diakses siswa. Banyak tersedia layanan blog gratisan yang dapat dimanfaatkan, tapi ya itu tadi, tergantung pribadi gurunya sendiri mau apa tidak berkembang,” paparnya.

 

Mengenai media informasi yang dimiliki oleh guru, Nova berpendapat, mengelola media informasi pendidikan itu gampang gampang susah.

 

“Gampang sih, asal sudah memiliki keterampilan dan tidak berpuas diri dengan keterampilan dasar saja. Dan susahnya, semua itu berkaitan dengan perundang-undangan yang ada,” jelasnya.

 

Kalau sudah berkaitan dengan media informasi, jelasnya, apapun bentuknya akan diikat oleh berbagai peraturan. “Termasuk aturan tentang kejurnalistikan, kode etik pers, dan perundangan lainnya. Jadi ga asal memiliki media saja. Jangan bangga ketika memiliki media namun keterampilan diri sangat kurang, beresiko,” tegasnya.

 

Kini, lanjut Nova, melalui lembaga yang dikelolanya ia memberikan penawaran bimbingan kepada para pendidik terkait pengelolaan media informasi pendidikan baik media pribadi maupun media sekolah.

 

“Silahkan ikuti program-program kami. Bagi kami di P3SDM Melati yang juga diisi oleh tenaga-tenaga guru terampil, peningkatan kualitas guru di manapun berada adalah sebuah tantangan,” pungkasnya. (*/Ilustrasi: markdesign)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad