Tangerang, Anetry.Net – Kementerian Agama tengah melakukan finaslisasi instrumen untuk melakukan asesmen kompetensi guru (AKG) madrasah.
Selain finalisasi AKG, Kemenag juga tengah menyiapkan seleksi CBT (Computer Based Test)
calon Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC). Finalisasi
instrument AKG difokuskan pada mata pelajaran rumpun agama Islam.
Direktur
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain berharap, hasil asesmen AKG itu dapat menjadi instrumen dalam pembinaan guru
madrasah, khususnya pengampu mapel rumpun agama.
Asesmen tersebut diharapkan menjadi sistem evaluasi
dan deteksi ini agar Kemenag dapat memetakan kompetensi guru madrasah secara
tepat dan akurat.
"Belajar
agama di era saat ini penuh tantangan dan menuntut inovasi para guru,"
papar Zain Kamis
pekan lalu.
"Asesmen harus dapat menghasilkan
jenis 'obat' apa yang tepat untuk diberikan kepada para pendidik,"
lanjutnya.
Sementara itu Kasubdit Bina GTK MA/MAK Anis Masykhur menjelaskan, instrumen
disusun secara ideal termasuk mencakup peta literasi guru. "Soal
dipersiapkan dengan target mampu memberikan data literasi guru," kata Anis
saat melaporkan kegiatannya.
Asesmen ini menjangkau tiga aspek,
sebagaimana diamanatkan dalam PMA No 58 Tahun 2018 tentang Pendidikan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru, yakni pengembangan diri (yang terdiri
dari kompetensi profesional dan pedagogik), karya ilmiah, dan karya inovasi.
Tahun ini ditargetkan proses asesmen
dapat dilaksanakan secara nasional. Dengan demikian, peta kompetensi juga bisa
didapat tahun ini agar tahun depan dapat menjangkau lebih luas.
"Dengan peta tersebut, langkah
selanjutnya dapat memberikan informasi yang baik di setiap daerah, bahkan di
setiap madrasah, dalam mengatasi sebagian permasalahannya," detail Anis
menjelaskan.
Kementerian Agama juga tengah melakukan
finalisasi instrumen asesmen seleksi calon kepala MAN IC. Instrumen ini
dipersiapkan untuk mendeteksi kompetensinya yang meliputi kemampuan bahasa,
kemampuan profesional, dan penguasaan agama.
"Kita semua berharap bahwa kepala
MAN IC ke depan dapat membawa gerbongnya lebih akseleratif," jelas Anis
berharap.
Dalam penyusunan soal ini, para penyusun
soal ini yang hadir terdiri dari para praktisi pendidikan seperti guru,
pengawas, dan dosen. Setelah pertemuan ini, akan dilakukan review di dengan
menghadirkan para pakar di bidangnya masing-masing. (sumber: kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.