Jakarta, Anetry.Net – Fenomena antariksa supermoon kembali bisa disaksikan oleh setiap orang di bumi.
Fenomena supermoon ini adalah yang
terakhir di tahun 2022. Supermoon kali ini disebut dengan Sturgeon Moon yang
bia kita saksikan pada 11-12 Agustus 2022.
Peristiwa langit Sturgeon Moon bisa
disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia. Penamaan Sturgeon Moon merujuk pada
munculnya ikan Sturgeon di perairan Great Lakes dan Danau Champlain di Amerika
Serikat.
“Sturgeon Moon dapat disaksikan di
Indonesia sejak 11 Agustus, sekitar 20-30 menit sebelum matahari terbenam
hingga 12 Agustus 10-20 menit setelah matahari terbit."
Hal tersebut dikatakan Peneliti di Pusat
Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset
dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang seperti diberitakan Kompas.com,
Selasa (9/8) kemarin.
Waktu menyaksikan Sturgeon Moon, kata
Andi menuturkan, bulan purnama yang memiliki nama lain Green Corn Moon ini akan
terbit dari arah Tenggara, berkulminasi di langit belahan Selatan dan terbenam
di arah Barat Daya. Untuk waktu puncak purnama astronomisnya, akan terjadi pada
12 Agustus 2022 pukul 08.35 WIB/09.35 Wita/10.35 WIT.
“Sehingga bulan
memungkinkan dapat terjadi sebelum matahari terbenam,” tutur dia.
Mengutip Live Science, sebagian besar publikasi
menganggap Sturgeon Moon sebagai Supermoon,
yang berarti bulan purnama terjadi ketika bulan berada di titik terdekatnya
dengan bumi (perigee) selama orbit
saat ini.
Sturgeon Moon
akan muncul dalam 90 persen perigee, menjadikannya supermoon menurut sebagian besar definisi ilmiah.
Supermoon dapat muncul lebih besar dan hingga 16 persen lebih terang di langit
daripada bulan purnama biasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.