Pekalongan, Anetry.Net – Di pertengahan tahun ini, tepatnya tanggal 26 Juli 2022, bumi ternyata berotasi lebih cepat dari biasanya.
Jadi, ungkapan terasa hari belalu begitu cepat mungkin tidak salah juga. Ilmuwan dari Laboratorium Nasional Inggris baru saja mengungkapkan hari terpendek di Bumi pada 26 Juli tersebut. Bumi berotasi kurang dari 24 jam sehari, tepatnya 1,50 milidetik lebih cepat dari biasanya.
Mengutip situs Science X Daily, bumi berotasi lebih cepat dari biasanya, menyebabkan pergantian hari menjadi lebih singkat.
Lalu mengapa bumi berputar lebih cepat? Ilmuwan belum bisa menetapkan sebab pasti mengapa bumi berputar lebih cepat dari biasanya. Namun, beberapa spekulasi ilmiah yang memungkinkan jadi penyebabnya adalah:
Perubahan iklim
Mencairnya gletser di Kutub berpengaruh pada
rotasi Bumi. Bertambahnya massa air dan angin disebut mampu menarik Bumi.
Kejadian gempa bumi
Gempa bumi dan
aktivitas seismik di pusat bumi mendorong bumi menuju pusatnya. Inilah yang membuat bumi berputar lebih cepat.
Pergerakan di dalam inti bumi
Pergerakan di
dalam inti cair bumi dapat menggeser massa di planet ini.
Laut
Sirkulasi laut
dan tekanan di dasar laut disebut bisa menarik poros bumi.
Chandler Wobble
Chandler Wobble
adalah istilah untuk menunjukkan poros bumi
yang tidak berbentuk bulat sempurna. Hal ini menyebabkan perubahan pada kecepatan
putaran bumi.
Lalu
apa dampak yang akan dirasakan bila bumi terus saja berotasi lebih cepat dari
biasanya? Untuk saat ini,
ilmuwan belum menemukan dampak negatif dari percepatan rotasi bumi.
Dilansir dari Science Focus, pergantian waktu yang
lebih cepat dari biasanya tidak membahayakan. Tapi
hal ini bisa berpengaruh pada teknologi, seperti satelit, telepon seluler, komputer, dan jaringan komunikasi yang
bergantung pada keakuratan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.