Sudah PTM 100 Persen, Akankah PJJ Dilupakan Guru? - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Rabu, 13 Juli 2022

Sudah PTM 100 Persen, Akankah PJJ Dilupakan Guru?


Pekalongan, Anetry.Net
– Tahun pelajaran 2022-2023 telah dimulai, akankah PJJ dilupakan begitu saja?

 

Pandemi yang memaksa sistem pendidikan di belahan dunia mengikuti perubahan melalui sistem pembelajaran jarak jauh alias online learning, kini telah dikembalikan menjadi tatap muka penuh.

 

Hal itu seiring melandainya pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Dan semua orang berharap virus tersebut berubah dari pandemi menjadi endemi. Artinya, penyakit yang ditimbulkannya akan dianggap seperti penyakit pada umumnya ketika penderita terserang.

 

Hal itu tentu berdampak positif bagi dunia pendidikan. Kehilangan waktu selama dua tahun berturut-turut di sekolah offline, banyak menggangu capaian pembelajaran di semua sekolah formal yang ada.

 

Lalu bagaimana ke depan? Akankah kita semua melupakan bagaimana PJJ telah mulai dikuasai oleh guru dan peserta didik?

 

“Tentunya jangan buru-buru melupakan apa yang telah diraih selama PJJ. Dan sistem PJJ merupakan pilihan yang tetap harus disiapkan agar pembelajaran menjadi lebih kaya sistem, bukan Cuma tatap muka,” sebut Nova Indra, CEO Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P3SDM) Melati kepada anetry.net melalui sambungan telepon, Rabu (13/7).

 

Sebagai sistem pembelajaran yang pernah dilakukan, sambungnya, PJJ telah tertanam dalam sistem pembelajaran kita secara nasional.

 

“Jadi bila nanti pandemi kembali, atau ada kebijakan yang membuat sistem PJJ dan Tatap Muka dipadukan, maka guru dan peserta didik tidak lagi kaget,” jelas Editor in Chief Jurnal Nasional Warta Pendidikan itu.

 

Menurutnya, dengan adanya kebijakan PJJ selama ini, pelajaran sangat penting yang perlu diambil di antaranya adalah, guru harus melek teknologi.

 

“Jangan tinggalkan kebiasaan untuk terus memperkaya diri dengan sistem pembelajaran menggunakan teknologi informatika dan komunikasi. Hal itu penting bagi guru,” tegasnya.

 

Selama ini, katanya lagi, guru-guru telah mulai aktif dalam mengasupi dirinya dengan beragam keterampilan teknologi komunikasi dan informasi sebagai salah satu sistem pembelajaran.

 

“Apalagi bagi sekolah yang menjalankan Kurikulum Merdeka saat ini, bisa memadukan juga kedua sistem tersebut,” pungkasnya. (*/at)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad