Makassar, Anetry.Net – Dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran, Kemenag persiapkan guru master rumpun mapel PAI melalui beasiswa S2.
Hal ini
disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad
Zain, di forum finalisasi Penyusunan Petunjuk Teknis Beasiswa Guru Master di Makassar pekan lalu.
"Untuk
beasiswa tahap pertama ini, kami merencanakan bagi tiga jenis guru pengampu
mata pelajaran, yakni Akidah Akhlak, Quran Hadis, dan Ilmu Kalam," ujar Muhammad
Zain.
Pemilihan
tiga bidang mapel rumpun agama Islam tersebut juga sangat strategis, sebut
Zain, karena dapat menguatkan nalar kritis para guru madrasah. Tradisi
berpikir kritis (critical thinking)
adalah salah satu dari 6C yang merupakan aspek yang selalu ditekankan untuk
ditanamkan kepada peserta didik.
"Jika
guru memiliki tradisi kritis, dipastikan akan diturunkan kepada siswanya. Jika
siswa memiliki nalar kritis, dipastikan memiliki cara pandang dan sikap
moderat," tegasnya lebih lanjut.
“Tentunya,
hal ini akan mensupport salah satu
program prioritas menteri yakni penguatan moderasi beragama,” sambungnya.
Sementara
itu Kasubdit Bina GTK MA/MAK yang juga Sekretaris Pokja Moderasi Beragama
Ditjen Pendis Anis Masykhur mengatakan, pertimbangan pemilihan mapel tersebut
diarahkan untuk mengatasi sebagian permasalahan guru.
Anis
menjelaskan, hasil asesmen nasional pendidik yang dilakukan pada tahun 2020 dan
2021, menunjukkan bahwa kompetensi profesional guru lebih rendah daripada
kompetensi pedagogiknya.
"Program
guru master madrasah ini menemukan momentumnya, dan mereka diharapkan menjadi
guru yang memiliki pengetahuan layaknya master," tegasnya. (sumber: kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.