Jakarta, Anerty.Net – Ditjen GTK Kemdikbudristek tutup program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 3.
Sebanyak 2.760 peserta dinyatakan lulus
Guru Penggerak angkatan 3 setelah melalui pendidikan 9 bulan sejak 12 Agustus
2021 hingga 25 Juni 2022,
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas
Sekolah, dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud Dr. Praptono menyampaikan, proses
Pendidikan Guru Penggerak setara dengan 306 jam pelajaran dan pembelajaran
dilaksanakan dengan mode daring, lokakarya, dan pendampingan.
"Selama 9 bulan mengikuti
pendidikan, peserta mendapatkan 3 paket modul yang terdiri dari paradigma dan
visi guru penggerak, praktik pembelajaran yang berpihak pada anak, dan pemimpin
pembelajaran dalam pengelolaan sekolah," ucapnya dalam acara Penutupan
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 3, Rabu (20/7).
Selama proses pendidikan, peserta juga
mendapatkan pendampingan dari pengajar praktik dan juga telah melaksanakan
lokakarya dengan rekan guru lainnya.
Pada akhir pendidikan, peserta juga
melakukan lokakarya untuk berbagi praktik baik melalui lokakarya panen hasil
belajar.
"Dengan lokakarya ini masing-masing
peserta dapat saling berbagi dan mendalami apa yang sudah dijalankan di sekolah
masing-masing," terang Praptono.
Praptono menyampaikan, bagi peserta yang
dinyatakan lulus Guru Penggerak Angkatan 3 berhak mendapatkan sertifikat guru
penggerak.
"Sertifikat tersebut bisa digunakan untuk pemenuhan salah satu persyaratan sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah, atau penugasan lain di bidang pendidikan," pungkasnya. (sumber: detikcom/kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.