Pekalongan, Anetry.Net – Aplikasi Merdeka Mengajar dirancang untuk memudahkan para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Bukan hanya sekedar aplikasi, platform
Merdeka Belajar juga turut membantu para guru untuk mengembangkan diri secara
mandiri.
Mengakses platform Merdeka Mengajar,
para guru harus melakukan registrasi akun secara mandiri di website belajar.id
atau dengan bantuan Operator Satuan Pendidikan di masing-masing sekolah.
Aplikasi Merdeka Mengajar memiliki 3 fungsi utama, yaitu Belajar, Mengajar,
dan Berkarya. Faidah Nailatir, anggota Tim Wartek Kemendikbud Ristek memaparkan
terkait 3 fungsi utama tersebut. Menurutnya, fungsi-fungsi itu sangat
bermanfaat bagi para guru dalam segala aspek.
"Fungsi Platform Merdeka Mengajar
ini 3, yaitu Belajar, Mengajar dan Berkarya," katanya dalam webinar seri
Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar Jilid 2 Tingkat
SMK pada Rabu lalu.
Berikut adalah
penjelasan fungsi utama aplikasi Merdeka Mengajar yang bisa dipahami guru.
1. Mengajar
Platform Merdeka Mengajar dapat digunakan
sebagai bahan untuk mengajar. Para guru dimudahkan dengan perangkat ajar yang
terdapat di platform tersebut, asesmen murid, dan analisis diagnostik literasi
dan numerasi dengan cepat sesuai tahap capaian perkembangan peserta didik.
Perangkat ajar yang bisa didapatkan
yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, modul proyek, buku murid dan asesmen.
Tidak hanya dapat diakses secara online, perangkat-perangkat ajar tersebut juga
dapat diunduh.
Pada bagian asesmen murid, para guru
dapat mengetahui level kompetensi murid, informasi dari proses dan hasil
pembelajaran, mencari asesmen berdasarkan fase dan mata pelajaran serta
menerima proses penilaian yang dilakukan secara otomatis.
2. Belajar
Fungsi selanjutnya yaitu belajar.
Maksudnya, guru dapat memperoleh pelatihan secara mandiri dan berkualitas. Tak
hanya itu, guru juga akan mendapatkan beragam video inspiratif untuk
mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas.
Dalam pelatihan mandiri, guru akan
diberikan topik pelatihan, modul pelatihan, latihan pemahaman, cerita reflektif
dan aksi nyata. Aksi nyata ini biasanya implementasi dari topik pelatihan yang
dipraktekkan secara langsung kepada siswa di sekolah.
3. Berkarya
Pada fungsi berkarya, para guru dapat
membangun portofolio dan memampang hasil karyanya di Platform Merdeka Belajar
dalam bentuk video. Nantinya, mereka dapat saling berbagi satu sama lain dan
memberikan umpan balik (feedback).
Bagaimana rekan-rekan
guru? Sangat memudahkan, bukan? Mari kembangkan diri menjadi lebih cerdas,
terampila, dan berhasil mendidik generasi bangsa. (*/ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.