Jakarta, Anetry.Net – Roket yang membawa tujuh satelit dari pangkalan udara Mojave, California, sukses diluncurkan Virgin Orbit.
Peluncuran itu sendiri tak seperti biasanya. Roket
diluncurkan pada malam hari, tepatnya pukul 01.49 pagi
waktu setempat.
Sejauh ini, Virgit Orbit telah melakukan
lima upaya peluncuran roket menggunakan metode ini sejak Mei 2020 dan hanya
gagal sekali. Itu pertama kalinya perusahaan roket meluncurkan satelit di malam
hari. Biasanya, peluncuran roket selalu dilakukan di siang hari.
Menurut laporan The Verge, Minggu (3/7) kemarin, Virgin Orbit membawa satelit ke
orbit rendah Bumi dengan bantuan pesawat pengangkut Boeing 747 yang dinamai Cosmic Girl.
Berbeda dengan perusahaan roket seperti SpaceX
milik Elon Musk, Virgin Orbit membawa satelit ke luar angkasa tanpa menggunakan
roket. Namun, memakai pesawat Boeing 747 yang dimodifikasi untuk meluncurkan
roketnya.
Metode ini dikenal sebagai peluncuran
udara. Dengan tidak meluncurkan roket dari tanah, Virgin Orbit memiliki banyak
keuntungan dan fleksibilitas. Salah satunya, bisa mengangkasa di malam hari.
Pesawat Boeing 747 Cosmic Girl terbang dengan ketinggian sekitar 35.000-45.000 kaki di
atas tanah. Lalu, meluncurkan roket berisi satelit dengan berat sekitar 500
kilogram ke luar angkasa.
Pesawat tersebut mengangkut roket LauncherOne yang terpasang di bawah salah satu sayapnya. Di misi
yang disebut Straight Up itu, ada 7
satelit peneliti yang diluncurkan ke orbit rendah bumi (Low Earth Orbit/LEO) dengan ketinggian sekitar 500-2.000km dari
bumi.
Mulanya, proses peluncuran sempat
tertunda (seharusnya dilakukan Kamis) setelah ditemukan bahwa suhu propelan
roket sedikit di luar batas normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.