Perundungan Anak, Apa yang Harus Dilakukan Guru dan Orang Tua? - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 22 Juli 2022

Perundungan Anak, Apa yang Harus Dilakukan Guru dan Orang Tua?



Pekalongan, Anetry.Net
Perundungan atau bullying dapat terjadi dimanapun terhadap anak. Banyak kisah miris tentang perundungan yang kadang berakibat fatal.

 

Dalam hal perundungan terjadi, orang tua dan guru harus peka terhadap masalah-masalah ini. Dosen Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) menjelaskan, perundungan anak di lingkungan sekolah biasanya terjadi karena adanya perilaku atau kondisi yang khas. 

 

Kondisi pertama, anak yang dirundung biasanya merupakan anak pendiam atau cenderung mudah dibuat cemas oleh teman-temannya. Kedua, anak memiliki perilaku atau karakter yang tidak sama, menonjol, hingga tidak disukai teman-temannya. 

 

Mengantisipasi korban perundungan mengalami dampak lebih serius, peran guru sangat penting dalam melakukan observasi dan mengamati karakter setiap anak didiknya. 

 

Guru sebaiknya mampu menilai anak didik mana yang “potensial” mengalami perundungan, memiliki karakter/perilaku menonjol, hingga memiliki masalah belajar. 

 

“Akan lebih baik jika guru memunculkan awareness-nya dalam memperhatikan mereka-mereka yang potensial dirundung,” ucapnya saat wawancara dengan media kampus.

 

Guru juga harus lebih peka apabila ditemukan adanya perubahan perilaku pada peserta didiknya. Begitu ada perubahan perilaku pada salah seorang muridnya, guru dapat langsung melakukan pendampingan dan penelusuran penyebabnya. 

 

Selain guru, orang tua menjadi aktor penting dalam mengantisipasi perundungan anak. Peran tersebut dapat dilakukan sebelum atau ketika mengalami perundungan. 

 

Fitri menjelaskan, orang tua perlu mendapat edukasi mengenai karakter anak yang potensial mengalami perundungan. Jika karakter tersebut kemungkinan dimiliki oleh anaknya, orang tua perlu melakukan langkah antisipasi untuk memperkuat karakternya. 

 

“Jadi kalau anak dirundung, anak harus bereaksi seperti apa. Biasanya anak-anak potensial dirundung lebih ke tidak punya keterampilan mempertankan diri. Jadi kalau orang tuanya sudah bisa aware, bisa melakukan langkah antisipatif,” jelasnya.  (sumber: tantrum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad