Surakarta, Anetry.Net – Kolaborasi dalam implementasi Kurikulum Merdeka ini selain untuk pemulihan pembelajaran juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Pernyataan itu
disebutkan Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemdikbudristek
Wardani Sugiyanto saat kunjungan
krjanya di Surakarta Jawa Tengah.
Ia menyampaikan salah satu urgensi pelaksanaan Kurikulum Merdeka adalah
peningkatan capaian pembelajaran siswa dalam aspek-aspek yang paling esensial,
di antara numerasi dan literasi.
Kedua aspek itu tercermin dalam skor Programme for International Student
Assessment (PISA), yaitu asesmen yang diselenggarakan oleh Organisation for Economic Co-operation and
Development (OECD) kepada anak-anak usia 15 tahun di seluruh dunia.
"Kita mengejar nilai PISA di 2024
terutama nilai literasi dan numerasi itu, salah satunya dengan Kurikulum
Merdeka dan didukung Platform Merdeka Mengajar," ungkap Wardani saat
mengunjungi Dinas Pendidikan Surakarta dan beberapa sekolah di Surakarta, tiga hari lalu.
Pada kesempatan tersebut, Wardani
menyampaikan banyaknya miskonsepsi yang terjadi dalam implementasi Kurikulum
Merdeka juga menjadi tantangan dalam optimalisasi pemanfaatan Platform Merdeka
Mengajar.
“Sesungguhnya implementasi Kurikulum
Merdeka secara mandiri saat ini bukan merupakan keharusan atau kewajiban, namun
sebuah pilihan yang dapat disesuaikan dengan kondisi kesiapan satuan
pendidikan,” tuturnya. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.