Surabaya, Anetry.Net – Perwakilan pemerintah daerah apresiasi kinerja Kemdikbudristek terkait koordinasi dan sinkronisasi data formasi PPPK.
Dumuliahi Djami, Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang dalam kegiatan koordinasi yang
sudah ditutup 15 Juli lalu menyatakan, kegiatan yang dilakukan sangat tepat. Sebab,
kebutuhan guru di daerah sangat besar.
“Kami memberikan apresiasi
terhadap Ditjen GTK Kemendikbudristek yang memberikan ruang bagi kita untuk
berdiskusi terkait apa yang bisa dilakukan bersama guna pemenuhan guru di
daerah masing-masing,” kata Dumuliahi.
Ia melanjutkan, rekrutmen
ASN PPPK tahun 2022 merupakan langkah yang sudah sangat luar biasa. Dirinya
mendorong agar ke depan format rekrutmen seperti ini bisa dilakukan kembali.
Bahkan tidak hanya untuk formasi pendidik/guru, tetapi juga pendidik lainnya
yang menunjang proses pembelajaran.
Senada, Kepala Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek, Eko Yuniati menyampaikan, rapat
koordinasi dapat membantu pemerintah daerah yang selama ini bingung dalam
menyelesaikan permasalahan tenaga honorer.
“Dengan adanya kegiatan
seperti ini, kami jadi terbantu sekali. Kami bisa berdiskusi dengan
Kemendikbudristek, Kementerian Keuangan, BKN, KemenpanRB dan juga Kemendagri
sehingga kebijakan ini tidak hanya menjadi kebijakan daerah, tetapi juga
kebijakan nasional,” ucap Eko.
Untuk formasi guru yang
diajukan, Eko menambahkan, guru honorer di daerahnya yang tercatat di dapodik
sekitar 1.125 orang per Juli 2022. Jumlah tersebut termasuk guru yang sudah
ikut seleksi tahun lalu dan lulus passing grade yang berjumlah 611 orang. Sedangkan pada 2021, guru honorer
yang sudah diangkat menjadi guru ASN PPPK mencapai 546 orang.
“Kami akan upayakan 1.125
guru honorer ini bisa memenuhi semuanya. Kami sudah melakukan koordinasi dari
awal dengan OPD terkait, berapa kemampuan anggaran kami untuk betul-betul bisa
mengangkat guru honorer di daerah kami,” ujar Eko.
Serupa dengan pemerintah
daerah lainnya, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BKPSDM) Kota Surabaya, Mamik Suparmi menyampaikan sinkronisasi
data antara pemerintah pusat dengan daerah menjadi awalan yang bagus untuk
rekrutmen guru ASN PPPK 2022.
Mamik berharap dengan
mekanisme rekrutmen yang sudah diperbaharui dapat dijalankan pemerintah daerah
sebaik-baiknya. “Sehingga harapan ada guru-guru profesional melalui PPPK ini
bisa terwujud untuk perbaikan dunia pendidikan ke depan,” pungkas Mamik.
(sumber:
laman kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.