Jakarta, Anetry.Net – Tari Gambyong Pangkur dan Gamelan dipentaskan di Jepang. Warga setempat terpukau.
Pementasan tari tersebut, merupakan
bagian dari pertemuan daring Asia Pacific Ladies Friendship Society (AFLS)
melalui media pertemuan virtual Zoom Meeting yang diikuti oleh lebih dari 60
peserta.
Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Tokyo, Yusli
Wardiatno, pertukaran budaya dapat menjadi jembatan yang baik bagi anak-anak
muda kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan,
kebudayaan, riset, dan teknologi.
Selain itu, katanya, pemajuan kebudayaan
Indonesia yang didorong KBRI Tokyo juga sejalan dengan semangat Merdeka Berbudaya
yang digelorakan Kemdikbudristek.
“Diplomasi budaya juga berguna untuk
memperkuat hubungan Indonesia dan Jepang dan menarik masyarakat Jepang untuk
berkunjung ke Indonesia, dan harapannya dapat membawa dampak baik bagi kesejahteraan
dan kemajuan ekonomi Indonesia dari sektor pariwisata dan kebudayaan,” terang
Yusli di kediaman Duta Besar Republik Indonesia di Tokyo, Rabu (29/6).
“Harapannya, terjalin banyak kolaborasi
baik yang berbentuk formal dan juga berbasis komunitas antara anak-anak muda
kedua negara pula,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua DWP KBRI Tokyo Nuning Heri Akhmadi, menyambut seluruh
peserta dan memberikan paparannya tentang budaya Indonesia.
“Indonesia memiliki kekayaan budaya dan
bahasa yang beragam, tapi memiliki persatuan yang kokoh. Setidaknya Indonesia
punya 718 bahasa daerah, menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ucap Nuning.
Selain itu, Nuning juga mengajak seluruh
peserta berkunjung ke Indonesia. “Indonesia memiliki kekayaan alam dari
pegunungan hingga pantai, kekayaan kuliner, tarian, musik, dan sastra yang luar
biasa,” tutur Nuning. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.