Kota Pekalongan, Anetry.Net – Kota Pekalongan kukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Tim yang dikukuhkan
oleh Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin, yang juga bertindak
sebagai ketua TPPS Kota Pekalongan itu
tak hanya ada di tingkat kota, melainkan juga tingkat
kecamatan, hingga kelurahan.
Salahudin mengatakan beberapa waktu lalu,
pihaknya akan melaksanakan koordinasi dan pembentukan tim kecil, untuk memecah
rencana kegiatan hingga tingkat kelurahan. Upaya tersebut dilakukan demi mengejar
target penurunan prevalensi stunting, dari 20 persen menjadi 12 persen pada
akhir 2022.
“Jadi ada penurunan delapan persen dan
itu angkanya cukup besar, harus kita petakan secara jelas, di titik-titik mana
kemudian kita susun langkah apa yang bisa dilakukan,” bebernya pada Rembuk Stunting
Kota Pekalongan Tahun 2022 bulan
lalu.
Pada kesempatan itu Salahudin juga mengajak seluruh organisasi perangkat daerah untuk berkontribusi
dalam program penanganan stunting di Kota Pekalongan, sesuai tupoksi
masing-masing. Sebagai contoh, Gerakan Gemar Makan Ikan yang diampu oleh Dinas
Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekalongan.
“Jadi semua bergerak, termasuk tadi
dukungan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas, sangat membantu di setiap
kelurahan,” tandas Salahudin.
Lebih lanjut, pencegahan stunting harus
dilakukan sejak dini, yakni dimulai dari calon pengantin (prakonsepsi), ibu
hamil, ibu pascapersalinan, lalu anak usia 0-59 bulan.
Salahudin berharap masyarakat dapat
mendukung langkah Pemkot Pekalongan, untuk menurunkan angka stunting untuk
generasi emas pada 2045.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan
Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menjelaskan, kegiatan rembuk stunting
merupakan salah satu dari delapan tahapan aksi konvergensi penurunan stunting
di Kota Pekalongan. Pembentukan TPPS hingga tingkat kelurahan, menjadi bentuk
dukungan dari pemkot, sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021.
Disampaikan Budi, fokus penurunan angka
stunting tidak hanya pada 10 kelurahan yang menjadi lokus penurunan stunting,
tetapi juga semua daerah yang ada di Kota Pekalongan.
Budi menyebutkan angka stunting di Kota
Pekalongan sebesar 20.6 persen. Setiap tahun, angka tersebut ditargetkan dapat
turun sebesar tiga persen. (sumber: laman jatengprov)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.