Surakarta, Anetry.Net – Banyak kisah terjadi di sekolah-sekolah akibat sistem zonasi yang diberlakukan.
Contohnya, Sekolah
Dasar Negeri (SDN) Sriwedari No. 197 Surakarta, Jawa Tengah. Sekolah tersebut
hanya mempunyai satu murid baru hasil penerimaan peserta didik baru (PPDB)
secara daring tahun 2021.
Bambang Suryo Riyadi, sang kepala sekolah mengatakan,
sejak diterapkan sistem zonasi dari tahun ke tahun jumlah siswa baru cenderung
menurun. Terlebih, SDN Sriwedari No. 197 tidak berada di tengah perkampungan.
“Lingkungan di sini kan perhotelan, kantor, lapangan,
jumlah penduduknya juga berkurang,” katanya.
Bukan hanya sekolah dasar negeri di Kelurahan Sriwedari
Kecamatan Laweyan Solo saja yang mengalami itu, tetapi juga ada beberapa
sekolah lain.
“Untuk penduduk yang tinggalnya di sebelah utara rel
lebih pilih sekolah di sana. Orang tua khawatir, kalau anak-anak sekolah di
sini kan harus menyeberang jalan besar,” katanya.
Tahun ini, jumlah lulusan atau siswa kelas VI sebanyak 19
orang. Sedangkan jumlah siswa kelas V ada 17 orang, kelas IV ada delapan orang,
kelas III sebanyak tiga orang, dan kelas II ada empat orang.
“Dari kelas I naik ke kelas II seharusnya ada lima siswa
namun yang tinggal kelas satu anak. Jadi nanti yang kelas I ada satu siswa baru
dan satu siswa yang tinggal kelas,” katanya. (sumber: joglojateng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.