Jakarta, Anetry.Net – Fenomena hujan meteor lagi-lagi menghiasi langit Indonesia, yakni hujan meteor Alpha Capricornids dan Delta Aquarids.
Thomas Dijamaluddin, Peneliti Utama bidang Astronomi dan
Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan, fenomena hujan
meteor Alpha Capricornids dan Delta Aquarids ini akan terjadi pada akhir bulan
ini.
Dua hujan meteor akhir Juli 2022 ini terjadi di langit
selatan, sehingga cocok diamati dari Indonesia.
Hujan meteor adalah fenomena astronomi tahunan yang
terjadi ketika sejumlah meteor tampak meluncur silih berganti dari titik
tertentu di langit. Hujan meteor inilah yang kerap dikenal oleh masyarakat
sebagai istilah bintang jatuh.
Pada dasarnya, meteor akan tampak seperti bintang jatuh
atau bintang berpindah. Untuk diketahui, meteor sesungguhnya adalah batuan atau
debu antar planet yang memasuki atmosfer lalu terbakar karena gesekan atmosfer.
Dijelaskan Thomas, fenomena hujan meteor Alpha
Capricornids adalah hujan meteor yang berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT
yang berpapasan dengan bumi.
“Debu-debu komet yang berukuran kecil kecil memasuki
atmosfer bumi lalu terbakar menampakkan seperti bintang jatuh. Walau jumlah
meteornya sedikit, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang
dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar,” kata Thomas.
Sedangkan, hujan meteor Delta Aquarids adalah hujan
meteor yang berasal dari debu-debu komets 96P/Machholz.
“Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam.
Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini,” jelas
Thomas dalam keterangannya.
Untuk Anda yang sangat menyukai fenomena-fenomena langit,
momen melihat hujan meteor kali ini bisa dijadikan untuk menghabiskan waktu
bersama orang-orang tersayang di rumah.
Untuk bisa mengamati hujan meteor Alpha-Capricornids,
Anda bisa melihatnya pada 30-31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur.
Namun, waktu terbaik mengamati hujan meteor akhir Juli ini adalah setelah lewat
tengah malam di arah langit selatan.
Thomas mengatakan, diperkirakan ada sekitar 5 meteor per jam yang tampak
melintas di langit pada saat fenomena ini terjadi. Sementara itu, hujan meteor
Delta Aquarids dapat diamati pada tanggal 29-30 Juli mulai pukul 23.00 WIB di
ufuk timur. Puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.
Thomas menambahkan gabungan dua fenomena hujan meteor di langit selatan menjadi
daya tarik bagi pengamat langit di Indonesia. Diharapkan kondisi kemarau dan
tanpa gangguan cahaya bulan ini membuat pengamatan hujan meteor lebih menarik.
Pilihlah lokasi pengamatan yang minim gangguan cahaya
lampu dan medan pandang ke langit selatan tidak terganggu pohon atau bangunan.
Pengamatan meteor lebih baik tanpa alat, karena mata mempunyai medan pandang
yang lebih luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.