Salatiga, Anetry.Net – Komisi X DPR RI lakukan observasi terkait digitalisasi di lingkup sekolah di Salatiga.
Sekolah-sekolah yang dikunjungi rupanya
telah mengimplementasikan perpustakaan digital atau e-Library.
Anggota Komisi X DPR RI Sodik Mujahid
mengatakan, buku-buku yang tersedia pun lengkap dan sesuai dengan jatah buku
yang dikirim dari pemerintah pusat.
Meski begitu, ia berharap sekolah dapat
terus mensuplai buku dengan konten yang lebih beragam.
Dalam kunjungan tersebut, Sodik juga
menanyakan preferensi belajar para siswa. Mayoritas siswa mengatakan, mereka
lebih senang dengan pembelajaran tatap muka (PTM) dibandingkan pembelajaran
jarak jauh (PJJ).
"Ini menjadi catatan untuk para
guru agar bisa tampil menarik dan disukai oleh anak-anak tersebut saat
melakukan PTM," ujarnya.
Sodik melanjutkan, ada hal yang menarik
perhatiannya terkait metode belajar. Sekolah-sekolah tersebut menerapkan pola
partisipatif melalui kegiatan ekstrakurikuler untuk mata pelajaran Pancasila
dan Kewarganegaraan.
"Pembelajaran tersebut tadi telah
didemonstrasikan dengan cara yang bagus. Jadi, pola (belajar) adalah
partisipatif. Tidak dipimpun oleh guru, melainkan dipimpin oleh seorang
siswa," kata Sodik.
Selain itu, Sodik juga menyoroti bahwa
setiap sekolah telah menerapkan prosedur penerimaan peserta didik baru (PPDB)
dengan baik, termasuk dalam hal seleksi melalui sistem zonasi dan afiliasi.
Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI ke Kota Salatiga pun turut dihadiri oleh Djohar Arifin Husin, Adriana Dondokambey, Vanda Sarundajang, Muhamad Nur Purnamasidi, Sakinah Aljufri, Sukawijaya atau Yoyok Sukawi, Haerul Amri, Syamsul Luthfi, dan Mitra Fakhruddin. (sumber: kompascom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.