Jakarta, Anetry.Net – Sebuah komet yang dijuluki C/2017 K2 (PanSTARRS) berukuran 2 kali besar gunung Everest akan melewati Bumi pada 14 Juli 2022.
C/2017 K2, adalah komet Awan Oort besar yang pertama kali
ditemukan pada tahun 2017 lalu menggunakan alat survei Pan-STARRS.
Menurut data awal yang diperoleh dari pengamatan melalui
Teleskop Kanada-Prancis-Hawaii, inti komet diperkirakan memiliki lebar antara
30 kilometer hingga 160 kilometer.
Pengamatan selanjutnya yang dilakukan menggunakan
Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA, melukiskan gambaran yang lebih kecil,
memberikan diameter sekitar 18 kilometer. Namun jangan salah, ukuran ini masih
sangat besar.
Untuk konteksnya, Gunung Everest, gunung terbesar di
Bumi, memuncak pada ketinggian delapan kilometer. Jadi komet itu berukuran dua
kali lebih besar gunung Everest.
Hal ini didukung oleh C/2017 K2 yang diperkirakan
berdiameter 130.000 kilometer, hampir seukuran Jupiter, dan memiliki ekor yang
panjangnya bisa mencapai 800.000 kilometer.
Meski ukurannya 2 kali gunung Everest, tapi komet ini
bukanlah yang terbesar. Dikutip dari laman jpost, komet sebagian besar terdiri
dari es dan debu, bersama dengan beberapa partikel berbatu.
Komet Awan Oort adalah komet yang berasal dari Awan Oort,
area di tepi luar tata surya yang pada dasarnya adalah cangkang bulat, terdiri
dari potongan puing es. Potongan-potongan puing inilah yang, ketika jatuh dari
awan, menuju Matahari dan menjadi komet. Namun, awan ini sangat misterius.
Ukuran dan massanya yang tepat adalah sebuah misteri, bahkan
seluruh keberadaannya hanya diteorikan karena banyak kometnya terlalu jauh
untuk diamati, yang berarti struktur astronomis yang besar ini pada dasarnya
tidak terlihat.
Ketika komet terbang dekat dengan Matahari, panas
menyebabkannya menghangat dan melepaskan gas. Ini kemudian membentuk jejak
terang besar yang dikenal sebagai komet yang kadang berekor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.