Jakarta, Anetry.Net – Fenomena langka berhasil diabadikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dari wilayah Indonesia.
Fenomena
tersebut adalah saat Komet C/2017 K2 (PanSTARRS) sempat berada
pada jarak yang cukup dengan Bumi. "Komet ini
melintas terdekat dengan Bumi pada 13 Juli 2022 pada jarak sekitar dua kali
jarak Bumi ke Matahari. Saat ini, K2 sedang menuju jarak terdekatnya ke
Matahari yang diperkirakan terjadi pada Desember tahun ini," ujar Peneliti BRIN Abdul dalam
siaran pers, Senin (25/7).
Abdul Rachman
yang juga koordinator Balai Pengelolaan Observatorium Nasional (BPON) Kupang mengambil foto detik-detik komet yang diduga berasal dari bagian
Tata Surya yang dinamakan Awan Oort.
"Karena
termasuk dalam golongan komet non-periodik, K2 tidak rutin melintas di dekat
Bumi seperti halnya komet-komet periodik misalnya Komet Halley yang periodenya
sekitar 83 tahun, sehingga tidak diketahui kapan ia akan melintas di dekat Bumi
lagi," jelasnya.
Penampakan
Komet saat melintas dengan jarak paling dekat dengan Bumi, komet K2 menampilkan
ekor debu dan ekor gas. Semakin dekat ke Matahari, ekor gas akan terlihat
semakin jelas.
"Saat
melintas dekat Bumi, K2 hanya bisa dilihat jika memakai teleskop apalagi karena
saat itu bertepatan dengan Bulan Purnama. Akan tetapi seiring makin dekatnya
komet tersebut dengan Matahari maka ia akan bisa dilihat dengan binokular.
Seluruh daerah di permukaan bumi berkesempatan untuk melihat komet itu pada
malam hari yang cerah," ungkap Abdul.
"Kita bisa
mengamati K2 beberapa bulan terutama saat komet itu melintas dekat Bumi, dalam
perjalanannya menuju titik terdekatnya dengan Matahari, dan hingga beberapa
bulan setelah itu," lanjutnya.
Abdul
menuturkan, dengan fenomena
komet melintas bumi, melalui riset dapat dipelajari kemungkinan jatuhnya komet
tersebut ke Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.