Jakarta, Anetry.Net – Akhirnya rencana Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas guru madrasah direalisasikan melalui beasiswa.
Kuota yang disediakan oleh Kemenag untuk
program beasiswa hasil kerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
(LPDP) dan Kementerian Keuangan itu mencapai 2000 guru.
Kabar gembira tersebut disampaikan oleh
Plh. Dirjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno, saat memberikan pengarahan pada
Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam
(PJJ PAI) di Malang, akhir pekan lalu.
Ia mengatakan, berdasarkan database guru
dalam Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kemenag (Simpatika),
masih ada 3.912 guru madrasah pengampu mata pelajaran rumpun PAI yang harus
ditingkatkan kualifikasi akademiknya.
"Sementara guru PAI di sekolah
menurut data Sistem Informasi Administrasi Guru Agama (Siaga), jumlah guru PAI
di sekolah yang kualifikasi akademiknya belum S1 mencapai 14.695 orang,"
terang Suyitno seperti dilansir dari laman Kemenag, Senin (18/7).
Suyitno mengungkapkan, persoalan
kualifikasi akademik guru ini tidak hanya dialami guru di madrasah dan sekolah
saja. Guru-guru agama yang mengajar di madrasah diniyah dan pondok pesantren
pun dinilai sama, masih banyak yang belum memenuhi kualifikasi akademik
sarjana.
Kondisi tersebut menjadi latar belakang
dibukanya program beasiswa guru PAI di sekolah, madrasah diniyah, dan pondok
pesantren yang belum S1. Bantuan pendidikan yang akan diberikan adalah beasiswa
PJJ PAI yang diselenggarakan di IAIN Cirebon.
"Beasiswa ini peluang yang amat sayang jika tidak dimanfaatkan oleh para guru, apalagi diselenggarakan dalam bentuk PJJ dengan pembelajaran secara fleksibel, namun tetap berkualitas," tegasnya. (sumber: detikcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.