Bekasi, Anetry.Net – Kemdikbudristek bersama dengan pemangku kepentingan terus lakukan kolaborasi peningkatan keaktifan siswa mengikuti pembelajaran lewat Kurikulum Merdeka.
Upaya tersebut salah satunya dilakukan
melalui audiensi dan diskusi antara siswa dan guru dan tenaga kependidikan
(GTK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bekasi dan Sekolah Dasar (SD)
Negeri V Bintara, Kota Bekasi, dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemdikbudristek,
Kiki Yuliati, pada Senin (25/7) lalu.
Mengawali audiensi, Kiki mengajak semua
pemangku kepentingan pendidikan di Kota Bekasi menyukseskan Implementasi
Kurikulum Merdeka.
Ia menyampaikan pentingnya Kurikulum
Merdeka yang disiapkan Kemdikbudristek, guna menyikapi perubahan positif maupun negatif
di dunia pendidikan yang akan dihadapi oleh siswa dengan struktur kurikulum
yang lebih sederhana serta relevan dan interaktif.
“Terkhusus siswa di kelas X yang
menggunakan Kurikulum Merdeka, kiranya kalian dapat mengenali minat, bakat,
kekuatan, ataupun kelemahan yang kalian miliki. Berdiskusilah dengan guru
kalian dalam mengikuti pelajaran yang diikuti untuk memperkuat potensi kalian
menghadapi masa depan,” tegas Kiki.
Kiki menambahkan, Kurikulum Merdeka
mendorong siswa untuk dapat aktif memilih pelajaran yang diminati. Di samping
itu, Kurikulum Merdeka juga mendorong kepala sekolah dan guru membentuk
komunitas belajar untuk saling berbagi dengan sesama GTK.
Berbagi yang dimaksud
oleh Kiki adalah dalam mencari gagasan, ide, ataupun
solusi atas permasalahan pembelajaran yang dihadapi, khususnya saat mendampingi
siswa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
“Di dalam Kurikulum Merdeka sudah tidak
ada program peminatan, namun khusus di SMK akan ada penyesuaian konsentrasi
keahlian,” tuturnya.
Ia pun mendorong guru yang hadir dapat lebih aktif menggunakan platform
Merdeka Mengajar guna memperkaya wawasan dan pemahaman dalam proses belajar
mengajar.
Turut hadir dalam audiensi ini,
Pelaksana Tugas (Plt.) Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono yang menyampaikan
apresiasi kepada Kemendikbudristek dalam pengembangan potensi dan motivasi
siswa lewat Kurikulum Merdeka.
“Menjadi tugas Pemerintah Daerah dalam
memberikan ruang kepastian dan jaminan pelaksanaan pembelajaran. Semoga setelah
lulus SMK, tidak bangga hanya menjadi pegawai, kalian harus memiliki semangat
kewirausahaan menjadi pemimpin perusahaan ataupun pencipta lapangan pekerjaan
guna tercapainya manusia Indonesia unggul tahun 2045,” jelas Tri. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.