Balikpapan, Anetry.Net – Kejahatan siber kini kian masif. Ada saja cara penjahat dunia maya menjebak korbannya. Masyarakat pun diminta lebih waspada.
Dalam webinar bertema 'Ragam Penipuan di Dunia Online'
yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan
Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Jumat (22/7)
lalu, hal itu diungkap.
Pada kesempatan webinar tersebut, Dosen sekaligus Penyuluh Kurikulum
Kewirausahaan Wulan Fitrini mengatakan, kejahatan siber terjadi lantaran data
pribadi seseorang bocor dan dikuasai pihak lain.
"Waspadai
potensi pencurian identitas data pribadi lewat modus phising. Jangan unggah
data pribadi di internet dan media sosial. Hati-hati dengan kiriman pesan yang
memuat tautan tidak jelas," kata Wulan.
Sementara
itu Ketua Aptikom Kalimantan
Timur sekaligus Dosen Politani Samarinda Eko Junirianto menjelaskan, warganet
harus mampu menyeleksi informasi yang diterima dan tidak menyebarkan informasi
sebelum memastikan kebenarannya.
Di
saat bersamaan, relawan
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Kota Semarang Safira Azmy Rifzikka
mengatakan, masyarakat harus cakap menggunakan mesin pencarian, seperti Google,
Bing, atau Baidu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.