Ini yang Harus Dilakukan Guru Saat Mengajar dengan Kurikulum Merdeka - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Kamis, 07 Juli 2022

Ini yang Harus Dilakukan Guru Saat Mengajar dengan Kurikulum Merdeka


Pekalongan, Anetry.Net
– Kurikulum Merdeka yang segera diimplementasikan, masih menyisakan banyak pertanyaan di benak guru.

 

Beragam pertanyaan itu disebabkan oleh masa persiapan yang pendek memasuki tahun pelajaran baru. Selain itu juga karena bekal guru dalam memahaminya yang perlu ditingkatkan lagi.

 

Dalam proses pembelajaran di Kurikulum Merdeka, ada tiga hal yang dibutuhkan oleh guru saat menyusun rancangan pembelajaran dan asesmen. Tiga poin penting tersebut harus menjadi fokus guru agar pembelajaran yang diampu.

 

Apa tiga poin tersebut? Ketiganya adalah, struktur kurikulum, capaian/prinsip pembelajaran, dan asesmen. Tiga hal itu harus dipahami dan dipersiapkan oleh guru sebelum memasuki kelas.

 

Perekayasa Ahli Muda BRIN, Leli Alhapip dalam webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar dalam tayangan Youtube BBGP Sumatra Utara dua hari lalu menjelaskan, guru sudah barus memiliki ketiga poin tersebut.

 

"Jadi kalau bapak-ibu (guru) sudah memiliki tiga bahan ini Insya Allah untuk melakukan perencanaan pembelajaran dan asesmen itu akan berjalan dengan baik," ujar Leli.


Ia mengatakan, dalam struktur Kurikulum Merdeka beban belajar siswa dibagi menjadi dua. "Yang semula digunakan pure (murni) untuk tatap muka, saat ini dibagi dua menjadi tatap muka atau yang sering kita sebut intrakurikuler, serta untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila.”

 

Dia menegaskan, jangan sampai tujuan pembelajarannya banyak, tetapi waktu pembelajaran kurang. Sehingga, waktu yang ada bisa optimal untuk materi esensial.

 

Kemudian, aspek capaian pembelajaran diperlukan bagi guru untuk selanjutnya menyusun perangkat ajar. Karena itu, perlu diperhatikan alasan kenapa suatu mata pelajaran diajarkan, bagaimana cara memberikan materi, dan kaitannya dengan pembentukan profil pelajar Pancasila.

 

"Di masing-masing capaian pembelajaran tiap mata pelajaran itu ada kontribusi apa yang bisa diberikan (terhadap pembentukan karakter profil pelajar Pancasila)," terang Leli.

 

Baru setelah memahami CP, guru dapat menyusun alur pembelajaran dan menyusun modul ajar.

 

Terakhir, dalam menyusun asesmen, Leli kembali menyebutkan beberapa langkah yang perlu dipahami. Di antaranya adalah memahami dan menganalisis capaian pembelajaran, serta merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dan penilaian. (*)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad