Pekalongan, Anetry.Net – Kurikulum Merdeka yang segera diimplementasikan, masih menyisakan banyak pertanyaan di benak guru.
Beragam pertanyaan itu
disebabkan oleh masa persiapan yang pendek memasuki tahun pelajaran baru.
Selain itu juga karena bekal guru dalam memahaminya yang perlu ditingkatkan
lagi.
Dalam proses pembelajaran
di Kurikulum Merdeka, ada tiga hal yang dibutuhkan oleh guru saat menyusun rancangan
pembelajaran dan asesmen. Tiga poin penting tersebut harus menjadi fokus guru
agar pembelajaran yang diampu.
Apa tiga poin
tersebut? Ketiganya adalah, struktur kurikulum, capaian/prinsip pembelajaran,
dan asesmen. Tiga hal itu harus dipahami dan dipersiapkan oleh guru sebelum
memasuki kelas.
Perekayasa Ahli Muda
BRIN, Leli Alhapip dalam webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform
Merdeka Mengajar dalam tayangan Youtube BBGP Sumatra Utara dua hari lalu
menjelaskan, guru sudah barus memiliki ketiga poin tersebut.
"Jadi kalau bapak-ibu (guru) sudah
memiliki tiga bahan ini Insya Allah untuk melakukan perencanaan pembelajaran
dan asesmen itu akan berjalan dengan baik," ujar Leli.
Ia mengatakan, dalam struktur Kurikulum Merdeka
beban belajar siswa dibagi menjadi dua. "Yang semula
digunakan pure (murni) untuk tatap
muka, saat ini dibagi dua menjadi tatap muka atau yang sering kita sebut
intrakurikuler, serta untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila.”
Dia menegaskan, jangan sampai tujuan
pembelajarannya banyak, tetapi waktu pembelajaran kurang. Sehingga, waktu yang
ada bisa optimal untuk materi esensial.
Kemudian, aspek capaian pembelajaran diperlukan bagi guru untuk selanjutnya
menyusun perangkat ajar. Karena itu, perlu diperhatikan alasan kenapa suatu mata pelajaran
diajarkan, bagaimana cara memberikan materi, dan kaitannya dengan pembentukan
profil pelajar Pancasila.
"Di masing-masing capaian pembelajaran tiap mata pelajaran itu ada kontribusi apa yang bisa diberikan (terhadap
pembentukan karakter profil pelajar Pancasila)," terang Leli.
Baru setelah memahami CP, guru dapat
menyusun alur pembelajaran dan menyusun modul ajar.
Terakhir, dalam menyusun asesmen, Leli
kembali menyebutkan beberapa langkah yang perlu dipahami. Di antaranya adalah
memahami dan menganalisis capaian pembelajaran, serta merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran dan penilaian. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.