Gerakan Nasional BBI, Dua Maskotnya Curi Perhatian Warga - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Minggu, 31 Juli 2022

Gerakan Nasional BBI, Dua Maskotnya Curi Perhatian Warga


Mamuju, Anetry.Net Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) #SemangatSulbar diluncurkan di Anjungan Pantai Manakarra, Desa Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (29/7) lalu.

 

Kakaq dan Kandiq resmi diperkenalkan sebagai maskot kegiatan. Dua sosok yang mencuri perhatian masyarakat itu terinspirasi dari Burung Maleo yang mengenakan pakaian adat Sulbar.

 

Pelaksana tugas Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha  dan Industri (Plt. Direktur Mitras DUDI), Saryadi menyampaikan bahwa keduanya hadir mengusung semangat kebangkitan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam membangun perekonomian negara yang lebih baik.  

 

“Burung Maleo khas Sulbar yang menjadi maskot Gernas BBI tahun ini sengaja diambil untuk mengusung budaya kearifan lokal. Dari sisi maskot ada Burung Maleo, Sutra Mandar, ada baju adat Sulbar, ada Tenun Sekomandi. Tak ketinggalan, di bagian dada sebelah kiri tersemat logo Gernas BBI #SemangatSulbar,” jelas Saryadi yang ditemui di sela-sela acara.

 

“Kita ingin mendorong agar potensi lokal bisa berkiprah di tingkat nasional dan global. Artinya ketika kita mendorong UMKM tidak lepas dari (membawa) dasar budaya yang menjadi ciri khas daerahnya,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut Saryadi menjelaskan, Kakaq dan Kandiq hanyalah sebutan/panggilan untuk saudara laki-laki dan saudara perempuan. Jika dilihat, Kakaq dan Kandiq mengenakan pakaian khas Sulbar.

 

Dari atas ke bawah, Kakaq mengenakan Passapu/destar yang merupakan penutup kepala yang terbuat dari kain tenun Mandar, selendang tenun sekomandi, jas tutuq, sarung sutera usreq padhadha, dan celana alang. Sedangkan, Kandiq mengenakan beru-beruq (melati), baju adat pasangang yang biasa juga disebut boko, dan juga sarung sutera “usreq salaka”.  

 

Selanjutnya, untuk logo yang digunakan yaitu Sandeq, merupakan singkatan dari “Semangat Akselerasi dan Digitalisasi Ekonomi Kreatif dan UMKM”. Sandeq dipilih menjadi model (icon) dalam logo kegiatan sebagai ekspresi dari semangat Sulbar untuk mengakselerasi perkembangan UMKM di wilayah ini.

 

“Hal tersebut sejalan dengan identitas perahu Sandeq yang yang dikenal sebagai salah satu kapal layar tercepat di dunia. Kapal penangkap ikan ini juga menjadi ciri khas Sulbar,” ujar Saryadi.

 

Sandeq merupakan perahu bercadik warisan Austronesia. Di tanah Mandar, berevolusi menjadi perahu yang disebut “sandeq” (tajam, runcing). Pada masa lampau digunakan untuk menangkap ikan dan berdagang sampai Selat Malaka, Laut Sulu, Papua, Pulau Jawa. Ciri khasnya, perahu ini hampir selalu berwarna putih, dengan ornamen yang minimalis di lambungnya.

 

Sandeq ini sudah menjadi identitas digunakan di Sulawesi Barat, dan bisa dilihat juga dari logo Pemda Provinsi Sulbar serta Pemkab Polewali Mandar. Sandeq merupakan cerminan ketangguhan dan keberanian para pelaut ulung suku Mandar dalam menaklukkan keganasan lautan.

 

“Saat ini, Sandeq kembali menjadi salah satu identitas dalam kampanye Gernas BBI tahun 2022 #SemangatSulbar. Dikolaborasikan dengan lambang hati berwarna merah mewakili logo nasional Bangga Buatan Indonesia, terciptalah logo Sandeq Semangat Sulbar,” kata plt. Direktur Mitras DUDI.

 

Pada kesempatan yang sama, Kemendikbudristek juga meluncurkan jingle Gernas BBI yang berjudul “Bumi Mamuju”. Kemudian, untuk moto (tagline) Gernas BBI #Semangat Sulbar digunakan untuk mendorong pergerakan seluruh pemangku kepentingan untuk memajukan Sulbar dalam pengembangan UMKM. (SP)

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad