Festival Jangkat 2022, Rawat Budaya Hingga ke Anak Cucu - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 02 Juli 2022

Festival Jangkat 2022, Rawat Budaya Hingga ke Anak Cucu


Jambi, Anetry.Net
Pemerintah Kabupaten Merangin Jambi, sukses menggelar Festival Jangkat 2022.

 

Festival yang didukung penuh Kemdikbudristek  itu diharapkan mampu mengangkat Budaya Melayu agar lebih dikenal masyarakat se-Tanah Air. 

 

Festival Jangkat 2022 merupakan salah satu bagian dari rangkaian pra Kenduri Swarnabhumi yang bakal diselenggarakan puncaknya pada September mendatang.

 

"Festival Jangkat 2022 sebagai bentuk merawat dan memperkenalkan secara luas adat dan budaya Melayu di wilayah sepanjang aliran Sungai Batanghari yang juga melalui Kabupaten Merangin," kata Direktur Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra dalam keterangan pers, Jumat (1/7). 

 

Ia menyampaikan, Festival Jangkat 2022 bertujuan untuk mereaktivasi peradaban budaya Melayu. Mahendra berharap tradisi warisan leluhur di Kabupaten Merangin yang letaknya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, tidak begitu saja dilupakan, terutama oleh generasi muda.

 

"Festival Jangkat 2022 yang menjadi bagian dari Kenduri Swarnabhumi ini merupakan pemajuan kebudayaan masyakat Melayu di sepanjang DAS Batanghari. Dengan begitu dapat mengenal kebesaran nama, sejarah, dan makna budaya yang berkembang di sini," ujar Mahendra.

 

Secara terpisah, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani menyampaikan keinginannya agar budaya Melayu Jangkat dapat populer serta mampu menarik minat wisatawan berkunjung.

 

"Unsur-unsur tradisi budaya yang ada di Jangkat adalah kekayaan Indonesia yang patut dipertahankan," ujar Sani. 

 

"Jangkat dikaruniai alam yang indah dan bumi yang subur untuk kemakmuran masyarakat. Lestarikan terus alam Jangkat ini karena akan banyak orang tertarik menikmati alam Jangkat yang segar ini," sebut Sani.

 

Sementara itu Bupati Merangin, Mashuri, mengungkapkan potensi budaya dan kekayaan wisata di Jangkat banyak yang dapat dipopulerkan. Apalagi, lanjut Mashuri, masyarakat Jangkat amat ramah dan terkenal dengan tradisi gotong royongnya.

 

"kearifan lokal di Jangkat perlu dukungan terus dari masyarakat untuk melestarikannya. Maka itu bukan hal yang mustahil kelak Jangkat menjadi pusat kebudayaan di Kabupaten Merangin," sebut Mashuri. (*/ist/republika/Foto: screenshot Youtube Uwo Zali)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad