Jakarta, Anetry.Net – Pesawat pemantau matahari milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menangkap pemandangan
Gerhana Matahari unik yang hanya
bisa dinikmati dari luar angkasa, terjadi pada pada Rabu (29/6).
"Pada puncak gerhana, Bulan
menutupi 67 persen Matahari dan pegunungan Bulan diterangi oleh lidah api
Matahari," demikian keterangan di Spaceweather.com
menulis terkait pemandangan dari pesawat luar angkasa bernama Solar Dynamic Observatory (SDO).
Diketahui, SDO biasanya mengamati
Matahari sebagai sumber cuaca antariksa, atau radiasi di luar angkasa yang
mempengaruhi Bumi. Aspek yang dipelajarinya meliputi medan magnet Matahari,
bintik Matahari, dan aspek lain yang memengaruhi aktivitas selama siklus
reguler 11 tahun Matahari.
Dikutip dari NASA
dalam laporan misi tersebut, SDO mempelajari bagaimana
aktivitas Matahari dibuat dan mendorong cuaca luar angkasa. Pengukuran interior
Matahari, atmosfer, medan magnet, dan keluaran energi oleh pesawat ruang
angkasa semuanya bekerja untuk membantu kita memahami bintang tersebut.
SDO sendiri diluncurkan pada Februari
2010 dan merupakan bagian dari jaringan pesawat antariksa surya dari NASA dan
mitranya, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Melansir Forbes, ini bukan kali pertama
gerhana Matahari hanya bisa dilihat dari angkasa. Selama tahun 1960 hingga
1970an, para astronot dalam misi Apollo melihat Matahari dihalangi oleh Bulan
ketika mereka sedang dalam misinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.