Jakarta, Anetry.Net – Ditjen Bimas Islam Kemenag luncurkan buku 'Moderasi Beragama Perspektif Bimas Islam'.
Peluncuran buku tersebut dilaksanakan
dalam rangkaian International
Conference on Religious Moderation (ICROM) 2022, di Jakarta, Rabu
(27/7).
Peluncuran buku itu dihadiri Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Penggagas Moderasi
Beragama sekaligus Menteri Agama 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin, Akademisi
Bidang Studi Agama Emory University, AS James B. Hoesterey, Tim Ahli Pokja
Moderasi Beragama Kemenag Alissa Wahid, serta Akademisi Bidang Studi Agama
Hobart & William Smith College, AS Shalahuddin Kafrawi.
"Bimas
Islam telah menyusun, membahas, dan menerbitkan buku tentang Moderasi Beragama
dari perspektif Islam," kata Kamaruddin Amin dalam acara ICROM 2022 yang
digelar selama tiga hari pada Selasa-Kamis, 26-28 Juli 2022.
Kamaruddin menegaskan,
pihaknya memperkuat konsep moderasi beragama dari perspektif Bimbingan
Masyarakat Islam. Buku itu, katanya, akan menjadi bahan sosialisasi dan diskusi
tentang konsep moderasi beragama yang dapat dielaborasi dan dijelaskan kepada
masyarakat Muslim.
"Saya
ingin menegaskan, konsep moderasi beragama, atau bisa kita sebut 'wasathiyyatul
Islam', sebenarnya telah ada dan tertanam dalam sejarah Islam di masa lalu dan
di banyak negara umat Islam. Apa yang kita lakukan sekarang dengan moderasi
beragama adalah bentuk rekonseptualisasi untuk konteks Indonesia di era
ini," urainya.
Lebih jauh ia mengatakan, pihak yang
menolak atau salah paham tentang moderasi beragama, perlu membaca dan memahami
lebih mendalam konsep moderasi beragama. Untuk memfasilitasi itu, Kemenag
menggelar ICROM Tahun 2022.
"ICROM
2022 merupakan forum untuk membahas dan mengumpulkan berbagai pemikiran dan
pengalaman tentang masalah moderasi beragama. Konferensi ini dimulai
dengan Call for Papers, seleksi, konferensi hari ini, dan
penyusunan policy brief dari konferensi ini," katanya.
(sumber: kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.