Jakarta, Anerty.Net – Direktur Jenderal GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril, mengatakan program pendidikan guru penggerak sudah memasuki angkatan 5.
Iwan berpendapat, hal itu pertanda
program berterima di hati para pendidik dan pemangku kepentingan pendidikan.
"Khususnya untuk angkatan ke-3 ini,
pada awalnya diikuti 2.801 peserta dari 56 kabupaten kota di 25 provinsi.
Setelah menjalankan program 9 bulan dan diberi penilaian oleh fasilitator, maka
2.760 dinyatakan lulus," ucap Iwan via siaran langsung di YouTube Ditjen
GTK.
"Untuk itu saya ucapkan selamat
untuk guru penggerak angkatan 3," tambahnya.
Ia berpesan kepada para guru penggerak
yang lulus bahwa pekerjaan sejati pemimpin pendidikan bukan hanya membahas
kurikulum.
Menurut Iwan, pekerjaan terpenting
adalah upaya untuk membangun peradaban melalui generasi mendatang yang cemerlang.
"Mohon diingat dan digarisbawahi
bahwa pekerjaan kita di bidang pendidikan sejatinya adalah sebuah upaya untuk
membangun peradaban, melahirkan generasi masa depan yang cemerlang menjadi
generasi pembaharu yang bisa menjawab tantangan masa kini dan masa mendatang
untuk Indonesia maju," tuturnya.
Ia menegaskan, guru penggerak yang sudah
melalui pendidikan adalah generasi baru, pemimpin pendidikan Indonesia.
Pemimpin pendidikan tersebut akan
memandang anak didik dengan rasa penuh hormat, yang akan menomorsatukan murid
dalam setiap keputusan.
Ia berharap, guru penggerak angkatan 3
bisa terus bersemangat dan menggerakkan berbagi praktik baik dan menumbuhkan
semangat untuk belajar dan berkolaborasi.
"Ini adalah langkah awal untuk melakukan perubahan dalam ekosistem pendidikan dengan bergotong royong, berbagi praktek baik dan inspirasi untuk melayani anak didik dengan lebih baik serta terus mengembangkan apa yang sudah didapat di pendidikan program guru penggerak," tuturnya menutup sambutan. (sumber: detikcom/kemdikbud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.