Semarang, Anetry.Net – Upaya peningkatan kualitas pendidik bukan hanya di sekolah-sekolah di bawah naungan Kemdikbudristek saja, Kementerian Agama pun terus melakukannya.
Hal itu tergambar dari
ikhtiar meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan
kesetaraan pada pondok pesantren salafiyah (PKPPS).
Terbaru, Direktorat Pendidikan Diniyah
dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag selaku instansi pembina memberikan
penguatan kompetensi managemen, pedagogik, dan profesional untuk para ustadz pada Pendidikan
Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah.
Direktur PD Pontren Waryono Abdul
Ghafur, diwakili Kasubdit Pendidikan Kesetaraan Rahmawati menegaskan,penguatan kompetensi
menjadi upaya penting yang dilakukan secara berkelanjutan.
"Peningkatan kualitas pendidikan
kesetaraan di Pondok Pesantren Salafiyah menjadi keniscayaan dalam menghadapi
tantangan perkembangan zaman. Karena itu, kegiatan ini sangat penting bagi
pengelola lembaga PKPPS," terangnya di Semarang, Rabu lalu.
Menurutnya, Direktur PD Pontren selalu
berpesan tentang pentingnya para ustaz memiliki keahlian profesional dibidang
masing- masing, bukan hanya sekedar ilmu agama.
“Pengalaman belajar dan bekerja para
ustaz bisa ditunjukkan dan ditularkan dalam bentuk karya nyata kepada
masyarakat sekitar,” ujar Rahmawati.
Peningkatan Kompetensi pada Pendidikan
Kesetaraan PPS ini diikuti para ustadz pesantren penyelenggara pendidikan kesetaraan di Provinsi Jawa
Timur, Jawa Tengah, dan DIY. Acara itu
pun telah berlangsung dua hari, 13-14 Juli 2022 lalu.
“Tidak semua ustadz pendidikan kesetaraan
pada pesantren salafiyah mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan peningkatan
kompetensi ini. Oleh karena itu, mohon untuk sharing dan melakukan diseminasi
pada ustaz yang lain,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan kembali agar pimpinan PKPPS menyusun perencanaan
program sebagai roadmap lembaga dan dievaluasi secara berkala.
"Mari membangun komunikasi, koordinasi,
dan kesepahaman kerja sama yang baik dalam memberikan layanan di Pendidikan
Kesetaraan sekaligus tata kelola administrasi dan lembaga yang lebih
baik," ajaknya
Pada kesempatan itu, peserta diberi kesempatan berbagi pengalaman tentang pengetahuan
dan praktik pembelajaran yang berkenaan dengan kompetensi pedagogik,
profesional, dan manajerial.
Mereka juga menyusun desain
pembelajaran, praktik mengajar, dan menunjukkan karya yang sudah dimiliki dalam
bentuk video sinematik. Hadir sebagai narasumber, antara lain Nurhuda Kurniawan dan M.
Fajar Sidik sebagai instruktur nasional. (sumber:
laman kemenag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.