Pekalongan, Anetry.Net – Menulis, suatu aktivitas yang menjanjikan nilai-nilai positif bagi kelangsungan gerakan literasi nasional (GLN).
Bukan semata urusan yang
mewajibkan para guru ASN melengkapi berkas kenaikan pangkat saja, namun juga
menjadi bagian pengembangan diri di kancah dunia agar mata orang terbuka.
Selain itu, menulis juga
memberikan wawasan baru bagi semua pihak, baik pembaca, pemerhati, maupun
generasi berikutnya yang membutuhkan referensi.
Seperti buku yang
ditulis oleh Emanuel Tana, Kepala SDI Hamahena, Ile Ape Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur berjudul Cerita Sejarah Masyarakat
Adat Ile Ape. Jelas saja buku ini akan sangat bermanfaat, bukan hanya secara
pribadi namun juga bagi kelestarian adat budaya agar selalu dikenali oleh
generasi.
Buku yang ditulis
Emanuel bersama dua rekannya Maria Florida Sada dan Emanuel Begu tersebut menginformasikan banyak hal tentang
ragam adat dan budaya di Ile Ape.
Buku Cerita Sejarah Masyarakat
Adat Ile Ape terdiri dari 16 bab yang masing-masingnya mengedepankan
persoalan-persoalan penting yang ada di tengah-tengah kehidupan masyarakat
daerah tersebut.
Di bagian awal,
Emanuel mengupas speputar sistem kekerabatan masyarakat daerahnya, dilanjutkan
dengan ragam cerita rakyat, permainan tradisional, busana daerah dan seni
pertunjukan daerah.
Tidak hanya poin
tersebut saja, Emanuel dan rekan-rekannya juga mengupas tentang sejarah lokal
komunitas adat di Ile Ape yang dilengkapi lagu-lagu daerah, alat musik
tradisional, dan tarian daerah.
Pun di dalam buku itu
secara tuntas Emanuel dan dua rekannya menuliskan tentang keberadaan benda-benda
pusaka, rumah adat, tempat wisata budaya, serta kerajinan masyarakat. Urusan
makanan lokal, seni tenun ikat yang terkenal, dan bahasan tentang sastra adat.
“Sebagai elemen pendidik di daerah, kami merasakan betapa pentingnya mewujudkan
informasi tertulis yang dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman serta
referensi bagi banyak pihak,”
tulisnya dalam kata pengantar buku itu.
Buku yang lahir dari
kerjasamanya bersama kedua rekannya tersebut kini sudah dapat dibaca setelah
terbit melalui penerbitan P3SDM Melati Publishing dengan nomor ISBN 978-623-6852-27-9.
“Semua informasi penting ini penulis susun ke dalam naskah buku, dapat dibaca dan
dijadikan pedoman, sekaligus kajian bagi para peneliti di daerah,” katanya dalam lanjutan pengantar buku. (*/ni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.