Bisa Dicoba, Metode Talking Stick Mengasyikkan Buat Siswa - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Sabtu, 30 Juli 2022

Bisa Dicoba, Metode Talking Stick Mengasyikkan Buat Siswa


Pekalongan, Anetry.Net
Talking stick merupakan salah satu model pembelajaran yang kooperatif.

 

Hal ini dikarenakan aktifnya pembelajaran yang berlangsung dengan siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru.

 

Disebut metode talking stick, karena pembelajaran dengan bantuan tongkat. Talking stick atau tongkat berbicara, dipercaya mampu membuat siswa berani mengutarakan pendapat mereka.

 

Tidak hanya itu, siswa akan merasa senang bila setelah menjawab tongkat dapat diserahkan kepada siswa lain yang harus menjawab juga.

 

Bila seorang siswa tidak dapat menjawab, maka ada konsekuensi yang diberikan berupa menyanyi, membaca, pantun, dan konsekuensi yang bersifat edukatif lainnya.

 

Konsekuensi ini tidak bermaksud untuk mempermalukan ataupun menyakiti siswa. Melainkan, konsekuensi dibuat agar dapat memunculkan motivasi belajar dalam diri siswa.

 

Model pembelajaran talking stick tidak hanya dapat diterapkan di jenjang SD maupun TK, namun juga segala jenjang pendidikan. Model ini diharapkan dapat membuat suasana kelas lebih menyenangkan serta melatih siswa dapat berbicara di depan umum

 

Penerapan model talking stick sangat identik dengan permainan di dalam maupun luar kelas. Dalam permainan, diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan afektif, kognitif, serta psikomotorik mereka.

 

Langkah-langkah pembelajaran talking stick

1. Guru membuat kelompok yang terdiri dari beberapa siswa, dari 4 hingga 6 siswa

2. Guru menyiapkan sebuah tongkat dengan panjang kurang lebih 15 cm atau bisa lebih

3. Guru  menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari terlebih dahulu

4. Guru memberi kesempatan kepada siswa dalam kelompoknya untuk membaca serta mempelajari materi pokok yang dipelajari

5. Siswa akan diberikan waktu untuk berdiskusi dan membahas masalah yang terdapat dalam materi yang diajarkan

6. Guru mempersilakan setiap anggota kelompok untuk menutup isi bacaan setelah waktu berakhir

7. Guru mengambil tongkat yang telah disediakan lau memberikan kepada salah satu anggota kelompok

8. Setelah itu, guru akan memberi pertanyaan kepada siswa yang memegang tongkat dan siswa tersebut tersebut harus menjawab pertanyaan dari dilontarkan

9. Guru memberikan kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan

10. Guru melakukan evaluasi dan penilaian, baik secara kelompok maupun individu, lalu menutup proses belajar-mengajar.

(sumber: medcomid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad