Pekalongan, Anetry.Net – Talking stick merupakan salah satu model pembelajaran yang kooperatif.
Hal ini
dikarenakan aktifnya pembelajaran yang
berlangsung dengan siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan yang
dilontarkan guru.
Disebut
metode talking stick, karena pembelajaran
dengan bantuan tongkat. Talking stick atau tongkat berbicara, dipercaya mampu membuat
siswa berani mengutarakan pendapat mereka.
Tidak hanya
itu, siswa akan merasa senang bila setelah menjawab tongkat dapat diserahkan
kepada siswa lain yang harus menjawab juga.
Bila seorang
siswa tidak dapat menjawab, maka ada konsekuensi yang diberikan berupa
menyanyi, membaca, pantun, dan konsekuensi yang bersifat edukatif lainnya.
Konsekuensi ini tidak bermaksud untuk mempermalukan ataupun menyakiti
siswa. Melainkan, konsekuensi dibuat agar dapat memunculkan motivasi belajar
dalam diri siswa.
Model pembelajaran talking stick tidak hanya dapat
diterapkan di jenjang SD maupun TK, namun juga segala jenjang pendidikan. Model
ini diharapkan dapat membuat suasana kelas lebih menyenangkan serta melatih
siswa dapat berbicara di depan umum
Penerapan model talking stick sangat identik dengan
permainan di dalam maupun luar kelas. Dalam permainan, diharapkan siswa dapat
meningkatkan kemampuan afektif, kognitif, serta psikomotorik mereka.
Langkah-langkah pembelajaran talking stick
1. Guru membuat kelompok yang terdiri dari beberapa siswa, dari 4
hingga 6 siswa
2. Guru menyiapkan sebuah tongkat dengan panjang kurang lebih 15 cm
atau bisa lebih
3. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari terlebih
dahulu
4. Guru memberi kesempatan kepada siswa dalam kelompoknya untuk membaca
serta mempelajari materi pokok yang dipelajari
5. Siswa akan diberikan waktu untuk berdiskusi dan membahas masalah
yang terdapat dalam materi yang diajarkan
6. Guru mempersilakan setiap anggota kelompok untuk menutup isi bacaan
setelah waktu berakhir
7. Guru mengambil tongkat yang telah disediakan lau memberikan kepada
salah satu anggota kelompok
8. Setelah itu, guru akan memberi pertanyaan kepada siswa yang memegang
tongkat dan siswa tersebut tersebut harus menjawab pertanyaan dari dilontarkan
9. Guru memberikan kesimpulan atas pembelajaran yang telah dilakukan
10. Guru melakukan evaluasi dan penilaian, baik secara kelompok maupun
individu, lalu menutup proses belajar-mengajar.
(sumber: medcomid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.