Karawang, Anetry.Net – Dalam dua pekan terakhir, dua sekolah roboh akibat tak kunjung diperbaiki di Karawang.
Setelah SDN Medangasem 1 Desa Medangasem
Kecamatan Jayakerta ambruk saat tahun ajaran baru dimulai, Senin 18 Juli,
kemudian Kamis 21 Juli, menyusul robohnya
bangunan SDN Dayeuhluhur III Kecamatan Tempuran.
Kepala sekolah SDN Dayeuhluhur III Yatin
Supriyatin mengatakan, robohnya sekolah SDN III Dayeuhluhur sudah diperkirakan
sebelumnya. Kondisi fisik sekolah sejak lama memang sudah rusak parah.
"Selama ini pihak sekolah hanya
bisa memperbaiki seperlunya, karena tidak memiliki anggaran. Kerusakannya sudah
parah, kalau kami perbaiki semua tidak ada anggaran," kata Yatin
Supriyatin, Sabtu lalu.
Yatin Supriyatin menyebut, pihak sekolah
sudah mengajukan perbaikan kepada Pemkab Karawang 2 tahun lalu atau sebelum
covid-19. Hanya saja hingga sekolah roboh tak kunjung mendapat tanggapan.
"Sebelum Covid-19, kami sudah
mengusulkan agar segera diperbaiki. Namun sampai sekarang belum juga dilakukan
perbaikan," jelasnya.
Kata Yatin lagi, selama menunggu jawaban pengajuan perbaikan sekolah, pihaknya hanya
memperbaiki sedikit kondisi bangunan dan atap. Namun karena kerusakannya sudah
parah, maka tidak bisa diperbaiki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang Asep Junaedi mengatakan, Pemkab
Karawang kesulitan jika harus memperbaiki semua sekolah yang rusak, karena
terbatas anggaran.
"Sekolah yang diperbaiki
berdasarkan skala prioritas. Anggarannya terbatas, sementara sekolah yang rusak
untuk bangunan SDN dan SMP mencapai 631 sekolah. Kalau diperbaiki sekolah tidak
ada uangnya," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.