Kendal, Anetry.Net – Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Kabupaten Kendal diapresiasi Komisi X DPR RI.
Gedung Perpusda itu sendiri belum lama
diresmikan pembangunannya oleh Bupati Kendal di Karangsari Kabupaten Kendal,
Jawa Tengah
Kunjungan kerja reses Komisi X DPR
tersebut, dipimpin oleh Wakil Ketuanya Hetifah Sjaifudian. Usai mengunjungi dan melihat langsung kondisi
gedung baru Perpusda Kendal, Hetifah menginginkan agar gedung baru tersebut
tidak hanya bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat untuk membaca buku.
Ia berharap, Perpusda juga bisa
dimanfaatkan masyarakat untuk mengembangkan potensi- potensi masyarakat
lainnya.
"Saya mengapresiasi keberadaan
gedung baru perpusda Kendal, dengan dikembangkannya fasilitas dan tempat di
Perpusda Kendal ini, saya berharap literasi masyarakat dalam membaca buku terus
meningkat. Dengan demikian, tentu dengan berkembangnya Perpusda itu akan bisa
menunjang pendidikan yang ada di Kendal," ungkap Hetifah.
"Saya berharap, selain berfungsi
sebagai perpustakaan, gedung baru ini juga bisa mentransfer atau dijadikan
tempat untuk menfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan pendidikan atau
berbagai kegiatan-kegiatan lainnya yang bisa menunjang pendidikan di
Kendal," imbuhnya.
Menurut Legislator Dapil Kalimantan
Timur tersebut, saat ini minat baca masyarakat Kendal tinggi dan terus
meningkat. Jadi untuk lebih mengembangkan Perpusda tersebut, Pemda Kendal harus
bisa memberikan semangat dan fasilitas yang lebih baik lagi ke masyarakat.
"Selain itu, juga harus bisa
menciptakan insiatif yang bisa dikaitkan dengan literasi itu sendiri seperti,
pariwisata olahraga dan lain sebagainya," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Kendal, Muhammad Yusuf Ariyanto mengatakan
pembangunan gedung Perpusda Kendal senilai Rp10 miliar dari DAK Bidang
Pendidikan tahun 2021 itu, pada tahun 2022 ini akan mulai pengisian pengadaan di
interior maupun eksterior.
"Interior berupa pendingin ruangan,
meubel, komputer untuk perpustakaan digital. Anggaran yang dialokasikan sebesar
Rp 3 miliar yang ditargetkan selesai akhir Desember, sehingga awal tahun 2023
bisa mulai dioperasikan. "Sekarang dalam proses pengadaan interior ataupun
eksterior gedung perpustakaan," pungkasnya. (sumber: dpr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.