Balai Bahasa Jawa Tengah Jawab Isu Global Kepunahan Bahasa Daerah - Ane Try | Literacy Influencer

Info Terkini

Post Top Ad


Jumat, 08 Juli 2022

Balai Bahasa Jawa Tengah Jawab Isu Global Kepunahan Bahasa Daerah


Semarang, Anetry.Net
Dalam 30 tahun belakangan, 200 bahasa daerah di dunia punah. Bagaimana di Indonesia?

 

Di Indonesia terdapat sekitar 718 bahasa daerah, namun banyak yang terancam punah dan kondisinya kritis.

 

Data tersebut sesuai temuan UNESCO sebelumnya, pada 21 Februari 2009 di mana UNESCO merilis sekitar 2.500 bahasa di dunia termasuk lebih dari 100 bahasa daerah di Indonesia kini terancam punah.

 

Punah atau hilangnya bahasa menjadi isu global yang tidak bisa dianggap remeh. Mengutip pernyataan UNESCO, ketika sebuah bahasa punah, dunia kehilangan warisan yang sangat berharga-sejumlah besar legenda, puisi, dan pengetahuan yang terhimpun dari generasi ke generasi akan ikut hilang.

 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemdikbudristek memasukkan agenda revitalisasi bahasa daerah ke dalam program Merdeka Belajar episode ke-17.

 

Dalam pelaksanaannya, revitalisasi bahasa daerah ini nantinya serentak dilaksanakan oleh seluruh Balai/Kantor Bahasa yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

 

Seperti Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan pelindungan dan pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia di wilayah kerjanya,  ikut serta dalam melaksanakan revitalisasi bahasa daerah.

 

Hal ini mengingat, bahasa Jawa, di Provinsi Jawa Tengah termasuk objek revitalisasi Bahasa daerah yang harus dilindungi dan dilestarikan.

 

Koordinasi pakar, calon pengajar dan pemerintah daerah Provinsi Jawa Tengah beserta 35 pimpinan kabupaten/kota serta penandatangan komitmen bersama menjadi tahap awal dari revitalisasi Bahasa daerah yang dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

 

Kepala Balai Bahasa Jateng, Ganjar Harimansyah menjabarkan, tahap selanjutnya ia akan melakukan pelatihan guru utama (Training of Trainer/ToT). Berikutnya yaitu pengawasan (monitoring) dan evaluasi di kabupaten/kota.

 

Sebagai penutup yaitu penyelenggaraan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dari rangkaian kegiatan revitalisasi bahasa daerah di Provinsi Jawa Tengah. (sumber: laman kemdikbud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad