Pekalongan, Anetry.Net – Pernah mendapatkan panggilan telepon dari orang yang tidak dikenal? Kadang mereka mengaku sebagai pegawai bank yang ingin memberikan hadiah?
Waspadalah, mungkin ini modus
pretexting. Pretexting menurut Kominfo di akun Instagram, Minggu (26/6),
pretexting merupakan upaya mengelabui seseorang untuk mendapatkan data pribadi.
Modus kejahatan ini biasanya dilakukan
pelaku akan dengan membuat skenario yang meyakinkan para korbannya. Tujuannya
agar korban bersedia untuk memberikan data pribadi kepada pelaku.
Lalu bagaimana menghindari kejahatan
ini? Ada cara-cara agar terhindar dari pretexting yang dapat dilakukan.Selengkapnya
di bawah ini:
1. Harus fokus dan jangan mudah percaya dan tergiur dengan iming-iming hadiah.
2. Jalankan logika
anda, ikuti insting yang menyatakan bahwa apa yang disampaikan pihak tersebut
bukan sebuah kebenaran, tapi kejahatan.
3. Jangan pernah
berikan data pribadi anda kepada pihak yang tidak berwenang, sekalipun itu
terkait dengan keberuntungan di depan mata. Karena tidak semua yang anda dengar
dan anda saksikan adalah kebenaran.
4. Biasakan untuk
tidak mengangkat panggilan dari nomor tidak dikenal. Bila ada panggilan seperti
itu, tolak lalu balas saja dengan pesan pendek.
5. Jangan lupa mencatat nomornya, untuk diinformasikan
kepada pihak berwajib nantinya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.