Jakarta, Anetry.Net – Kini, media sosial menjadi sarana mengungkapkan ekspresi kreatif dan berbagi informasi bagi banyak orang.
Namun sangat
disayangkan, banyaknya informasi yang tidak dapat dipertangungjawabkan turut
mencekoki asupan para pengguna. Misinformasi tersebut kadang menimbulkan
berbagai masalah di kemudian hari. Tak jarang ada yang sampai berurusan dengan
hukum dan lainnya.
Pada tahun lalu saja,
menurut rekapitulasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo),
setidaknya ada 1.773 isu tidak benar (hoaks) yang bertebaran di berbagai palform media sosial tanah air.
Karena hal itu,
literasi digital menjadi sangat penting bagi masyarakat dalam bermediasosial
tersebut. Edukasi yang tepat dan benar, harusnya terus digaungkan agar media
sosial menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai guna.
Agar tidak terjebak
pada misinformasi dan kejahatan di media sosial, masyarakat harus bijak. Berikut
adalah tips yang dapat dijadikan tolok-ukur bagi para pengguna:
1. Jangan mudah
percaya, cek fakta lebih dulu
Pengguna media sosial harus
melakukan cek dan ricek pada setiap informasi yang tampil dan tayang di media
sosial. Jangan langsung percaya dan ikut menyebarkannya. Alih-alih mendapatkan
nama baik, bisa-bisa berurusan dengan pihak berwajib karena asal share. Bisa pula anda menjadi korban
dari penipuan, dan sejenisnya.
2. Jangan asal terima
pertemanan, follow saja yang sama
bidangnya dengan anda
Karena ingin banyak
teman di dunia maya, ada kebiasaan orang-orang yang asal menerima pertemanan
atau memfollow akun-akun secara
serampangan. Ini tentu tidak positif bagi diri anda.
Berapa banyak cerita
pengguna media sosial yang akunnya diiretas lalu digunakan pihak lain untuk
melakukan kejahatan? Anda tentu tidak mau seperti itu terjadi pada akun media
sosial anda, bukan?
Nah untuk
mengantisipasinya, sama seperti di dunia nyata, bertemanlah di media sosial
dengan orang-orang yang mungkin anda kenal atau mereka yang seprofesi dengan
anda saja. Karena media sosial sebenarnya juga sangat berpengaruh pada cara
anda berpikir dan bertindak di dunia nyata.
3. Stop atau blokir
hal-hal yang tidak bermanfaat
Sering pula ditemukan
percakapan, informasi, dan sebagainya yang tidak bermanfaat di media sosial.
Semisal akun anda berteman dengan pihak-pihak yang menurut anda perlu dicurigai
akan membawa mudharat, blokir saja.
Lebih baik gunakan
media sosial anda untuk hal-hal positif, membangun silaturahhim dengan cara
yang baik dan bermartabat. (*/ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.