Temuan Jejak Kehidupan di Planet Mars, Ilmuwan Yakin Bisa Dihuni

Jakarta, Anetry.Net – Para peneliti terus melakukan pekerjaannya untuk mengungkap temuan-temuan di planet Mars. Dan bukti baru menyatakan pernah ada kehidupan di planet itu.

 

Penyelidikan Curiosity baru-baru ini menemukan bukti bahwa pernah ada kehidupan di Planet Mars. Peneliti mendeteksi di Gunung Sharp yang tingginya sekitar 5 km, terdapat mineral lempung yang terbentuk dari danau dan sungai yang mengalir melalui pusat puncak Kawah Gale Mars.

 

Namun kini aliran tersebut sudah mengering dan berubah menjadi bukit pasir dan sedimen. Wilayah tersebut telah bergeser dari kaya akan lumpur menjadi penuh dengan mineral sulfat asin yang dapat mengindikasikan perubahan besar dalam iklim Mars yang terjadi miliaran tahun yang lalu.

 

Dari situs Gizmodo yang merupakan media berita ilmiah dan teknis, diinformasikan pendakian penyelidikan Curiosity ke ketinggian yang lebih tinggi di Gunung Sharp disertai dengan penemuan lebih banyak sulfat.

 

"Kami tidak lagi melihat sedimen danau yang kami lihat tahun lalu di Gunung Sharp," kata Pemimpin Proyek Curiosity di Jet Propulsion Laboratory NASA, Ashwin Vasavada.

 

Ashwin menjelaskan dalam rilis beritanya, melihat banyak bukti iklim yang lebih kering, seperti bukit pasir. "Sebaliknya, kami melihat banyak bukti iklim yang lebih kering, seperti bukit pasir. Yang kering berpasir yang terkadang memiliki arus yang beredar di sekitarnya," sebutnya.

 

Hal tersebut menjadi bukti adanya perubahan besar yang terjadi pada danau yang berlangsung jutaan tahun sebelumnya. Area yang sedang dijelajahi Curiosity juga mencakup perbukitan yang mungkin terbentuk dalam kondisi kering, dan menampilkan bukit pasir besar yang berangin.

 

"Itu yang kemungkinan akan mengeras menjadi batu seiring waktu," tambahnya dalam pernyataan itu.

 

Menurut NASA, penyelidikan Curiosity juga menemukan bukti sedimen yang dibawa oleh arus air melalui bukit pasir, dan sedimen ini sekarang muncul sebagai lapisan batuan bertumpuk dengan penampilan bersisik.

Terlepas dari lingkungan kering planet tersebut saat ini, ilmuwan percaya bahwa suatu hari dapat dihuni. (sumber: skynewsarabia)