Gunung Mas, Anetry.Net – Guru perlu perubahan pola pikir dalam proses mengajar menjadi lebih kreatif demi meningkatkan kualitas pendidikan.
Hal itu
diisampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunung Mas, Yansiterson dalam
kegiatan Forum Pemangku Kepentingan Daerah (FPKD) Program Sekolah Penggerak
pada Selasa (28/6).
Dikatakannya,
melakukan perubahan memang tidak mudah, sehingga itu perlu adanya komitmen dari
guru dan kepala sekolah untuk bisa bersama-sama melakukan perubahan.
"Sekarang
ada sekolah penggerak yang mana pendidikan yang dijalankan disesuaikan dengan
kebutuhan anak didiknya, sehingga diharapkan bisa membawa perubahan pada dunia
pendidikan yang lebih baik," ungkap Yansiterson.
Diharapkan
dengan kurikulum merdeka di sekolah penggerak, para pengajar bisa mengetahui
bagaimana kemampuan siswanya sehingga proses belajar mengajar bisa disesuaikan
dengan peserta didiknya dengan harapan ilmu yang diterima lebih maksimal.
Yansiterson mengatakan saat ini ada 23
sekolah di Kabupaten Gunung Mas yang ditetapkan sebagai sekolah penggerak yang
terdiri dari SD, SMP dan SMA dan perlahan diharapkan sekolah penggerak di
Kabupaten Gunung Mas bisa terus bertambah.
"Diharapkan guru maupun kepala
sekolah bisa menularkan ilmunya terkait cara mengajar dengan menggunakan
kurikulum merdeka belajar ke sekolah lain untuk percepatan penambahan sekolah
penggerak," tuturnya. (sumber: infopublik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.