Bukittinggi, Anetry.Net – Memberikan perlindungan dan rasa aman terhadap perempuan dan anak dalam pemenuhan hak-haknya merupakan hal yang penting dan harus dilakukan oleh pemerintah.
Dalam rangka pembangunan daerah ke depan, perlu
adanya langkah strategis terhadap perlindungan hak-hak perempuan dan
anak.
Demikian disampaikan Gubernur dalam
Rapat Koordinasi Kebijakan dan Kesejahteraan Rakyat Bidang Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB)
Tingkat Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), di Hotel Grand Rocky, Bukittinggi, Selasa
(28/6).
"Perempuan
memegang peranan penting dan strategis dalam kemajuan suatu daerah. Dalam suatu
hadis Rasullah SAW mengatakan bahwa perempuan merupakan tiang negara, jika baik
wanitanya maka baiklah negaranya dan jika rusak wanitanya maka rusak pula
negaranya," terang Mahyeldi.
Mahyeldi menceritakan
istrinya Harneli Mahyeldi,
selaku Ketua TP PKK Provinsi Sumbar, pernah menyempatkan dirinya untuk pergi
pukul tiga dini hari memeriksa tempat-tempat hiburan yang masih memperkerjakan
anak-anak di bawah umur.
"Anak-anak
seharusnya gak bekerja, mereka masih dibawah umur. Mereka harus mendapat
pendidikan yang layak di usianya," tegas gubernur.
Terakhir Mahyeldi menyampaikan. Pemerintah Provinsi Sumbar terus memberikan
arahan bagi para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapat
pendidikan dan budi pekerti dan agama yang baik di lingkungan rumah.
"Keluarga
ini jadi kata kunci untuk mendidik anak-anak sehingga kehidupannya baik.
Melalui rakor ini diharapkan orangtua mampu membina keluarganya,"
katanya.
Sementara
itu, Kepala Biro Kesejahteraan Keluarga, Irsyad, menyampaikan harapannya dalam
pelaksanaan perencanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan pemenuhan
hak anak dapat terintegrasi dengan baik, dan pertemuan ini dapat memberikan
motivasi kepada kita untuk terus berkiprah secara nyata dalam mewujudkan
persiapan sumberdaya manusia di Sumbar. (sumber:
infopublik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.