Jakarta, Anetry.Net – Malam ini, mulai pukul 18.30 WIB, langit Indonesia akan dihiasi hujan meteor Bootid.
Fenomena alam tersebut
dapat disaksikan masyarakat tanpa perlu bantuan alat
optik apa pun untuk menyaksikan fenomena tersebut.
"Fenomena ini bisa disaksikan di
seluruh Indonesia sejak pukul 18.30 atau 30 menit setelah Matahari terbenam.
Disesuaikan dengan waktu di masing-masing wilayah," kata Peneliti Pusat
Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang saat seperti
diberitakan CNNIndonesia.com.
Andi menyebutkan, puncak hujan meteor Bootid terjadi di
pukul 20.30 WIB dan akan terbenam sekitar pukul 02.00 Selasa (28/6) dinihari. Hujan meteor tersebut akan
melaju dalam kecepatan 65 ribu km/jam.
Menurut Andi, fenomena hujan meteor
Bootid sudah ada sejak tanggal 22 Juni dan akan berlangsung hingga Sabtu (2/7). "Hujan
meteor Bootid itu berasal dari komet periodik pons-winnecke, yang mengorbit
Matahari dengan periode 6,4 tahun," katanya.
"Sisa-sisa komet ini jatuh di dekat
konstelasi Bootes. Makanya dinamakan hujan meteor Bootid," ujar Andi
menambahkan.
Lebih lanjut, Andi menuturkan ada
sekitar 0-100 meteor per jam yang akan jatuh dari langit jika titik radiannya
berkulminasi di zenit. Seluruh Indonesia pun bisa mengamati fenomena hujan
meteor Bootid.
"Karena memang kan bumi berotasi
jadi setiap wilayah yang disapu oleh debu komet ini bisa menyaksikan. Tidak ada
yang tidak menyaksikan," kata Andi. (*/sumber: cnnindonesia/Ilustrasi: google images)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.