Pekanbaru, Anetry.Net – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau apresiasi langkah Gubernur Syamsuar terkait larangan penambahan rombel/kelas dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022.
Apresiasi itu disampaikan oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
(Dikdasmen) PWM Riau Indra Hasan, Sabtu (25/6).
Indra
mengatakan, Muhammadiyah sangat mengapresiasi Gubernur Riau pada kondisi
beberapa sekolah swasta dalam 2 tahun terakhir. Diketahui, beberapa sekolah
mengalami kekurangan siswa dikarenakan kebijakan SMA/SMK negeri gratis.
Dikatakan
Indra Hasan, karena itu masyarakat, bahkan orang kaya pun lebih memilih SMA/SMK
Negeri, akibatnya banyak SMA/SMK negeri yang menambah siswa atau rombel di luar
jalur pendaftaran resmi PPDB.
"Alhamdulillah
Pak Gubernur sudah merespon sebagian
aspirasi yang pernah kami sampaikan akhir 2021 lalu melalui rapat dengar
pendapat bersama Komisi V DPRD Riau," ujarnya.
Pengajar
di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) itu berharap aspirasi lainnya juga ditanggapi
Gubernur. Aspirasi tersebut antara lain, meningkatkan bantuan BOS Daerah
sekolah swasta yang saat ini hanya Rp400.000 per siswa.
Menurut
Indra, jumlah tersebut sangat jauh selisihnya dengan sekolah negeri yang
mencapai Rp1.500.000-Rp1,700.000/siswa. Ke depan, ia berharap dana BOSDa dapat
disamakan besarannya antara negeri dan swasta. (sumber:
infopublik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.