Jakarta, Anetry.Net – New Strawberry Supermoon atau Bulan Baru Stroberi Mikro, merupakan fenomena astronomis langka akan berlangsung besok, Rabu (29/6).
Keistimewaan purnama kali ini
dikarenakan bertepatan dengan micro moon yang terjadi setiap 9 tahun sekali. Keindahan peristiwa astronomis ini bisa
disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia, tanpa alat bantu optik apa pun.
Andi Pangerang, Peneliti Pusat Riset
Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan, Bulan Baru Stroberi
Mikro kali ini diapit oleh dua Bulan Purnama Super yang terjadi pada dua bulan
berturut-turut.
“Fenomena ini terakhir kali terjadi pada
2004 dan 2013, sehingga bisa dikatakan fenomena ini terjadi setiap 9 tahun
sekali,” ujar Andi, Selasa (28/6).
Penampakan Bulan Baru Stroberi Mikro
tidak dapat disaksikan sebelum matahari terbit, sebab munculnya lebih lambat
dibandingkan matahari dan permukaan bulan yang menghadap bumi tidak terkena
cahaya matahari, sehingga tampak gelap.
Waktu menyaksikan Bulan Baru Stroberi
Mikro,kata Andi menambahkan, akan terjadi
pukul 09.52 WIB/10.52 WITA/11.52 WIT pada jarak 406.569 km.
Penamaan ini berasal dari The Farmer’s
Almanac (Almanak Petani Amerika) di mana pada bulan Juni dilakukan panen
stroberi. “Sebenarnya penamaannya berasal dari penanda musim dan perilaku hewan
yang timbul pada musim-musim tertentu bagi penduduk asli Amerika,” jelas dia.
Sama halnya fase purnama maupun fase
bulan baru pada umumnya, Bulan Baru Stroberi Mikro dapat menimbulkan pasang
laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
Adapun pasang laut yang terjadi pada 29
Juni 2022 perlu dipertimbangkan karena gaya pasang laut saat Bulan Baru Mikro
secara logaritmik adalah 52 persen gaya pasang laut saat Bulan Perbani Super.
“Sehingga perlu mewaspadai pasang laut ini antara 27 Juni hingga 1 Juli 2022 mendatang,” pungkas Andi. (sumber: kompascom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.