Tokyo, Anetry.Net – Sekolah Dasar Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) berhasil menjalin program pertukaran budaya dengan Sekolah Dasar Koyamadai Jepang.
Program yang berawal pada bulan Januari 2020 lalu itu, terlaksana
atas dukungan Indonesian Heritages Supporters. Atase
Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Yusli
Wardiatno menuturkan, program pertukaran ini diharapkan dapat menjadi sarana
untuk saling mengenal antara kebudayaan Indonesia dan Jepang.
“Jarak kedua sekolah juga berdekatan,
dan hal ini menguntungkan bagi interaksi kedua sekolah. Letak SD Koyamadai
tidak terlalu jauh dari Sekolah Republik Indonesia Tokyo, hanya sekitar kurang
lebih 20 menit dengan berjalan kaki,” tutur Atdikbud.
Yusli menjelaskan, pada 18 Januari lalu,
kegiatan pertukaran budaya antara kedua sekolah telah digelar untuk yang kedua
kalinya. “Berbeda dengan pelaksanaan program pertukaran budaya yang sebelumnya,
siswa-siswi SD SRIT berkunjung langsung datang ke SD Koyamadai. Untuk kali ini,
berhubung pandemi belum mereda, kunjungan dilakukan secara daring,” jelas
Yusli.
Pertukaran budaya dengan sekolah umum
Jepang, dilanjutkan Yusli, merupakan salah satu program yang berguna dalam
membangun karakter siswa. Program seperti ini juga merupakan wahana untuk
mengenalkan budaya Indonesia pada masyarakat Jepang. Ia meyakini, pemahaman
budaya dapat menguatkan hubungan emosional manusia, dan diharapkan dapat
meningkatkan citra Indonesia di mata dunia.
Kepala Sekolah SD SRIT Saidan dalam
sambutannya juga berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan sebagai upaya
untuk memupuk persahabatan antar anak-anak bangsa dan meningkatkan wawasan
global. “Anak-anak juga terbiasa dalam memahami perbedaan lintas budaya dan
sosial. Ini bermanfaat bagi perdamaian dan kesejahteraan masyarakat dunia,”
tambahnya.
Kegiatan pertukaran budaya kali ini
diisi dengan mengenalkan permainan kendo yang merupakan salah satu bentuk
olahraga tradisional dan kegiatan upacara minum teh yang terkenal di Jepang.
Selain itu, ditampilkan pula kegiatan sehari-hari di SD Koyamadai, seperti:
belajar di kelas, makan bersama, dan kebiasaan membersihkan lingkungan sekolah.
Tak kalah menarik, SD SRIT menampilkan
silat dan pertunjukan angklung serta mengajak para peserta kegiatan belajar
mengenal anggota tubuh dalam tiga bahasa, yakni: Indonesia, Jepang dan Inggris,
melalui nyanyian dan senam irama.
Pada akhir kegiatan, Kepala SD
Koyamadai, Kenji Itou, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan besar
bagi kedua sekolah yang bertetangga untuk saling mengenal, menjalin kemitraan
dengan lebih baik lagi, yang tentunya sangat dibutuhkan saat ini maupun di masa
mendatang. (SP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.